Aditya, mahasiswa UIN Bandung yang berbakat di bidang sepakbola. Pernah bergabung dalam Persib U-17 tahun 2014 dan mengikuti beberapa pertandingan. Semangatnya dalam menekuni dunia bola patut diacungi jempol.

Namun kecelakaan pada tahun 2016 lalu mengakibatkan Adit tak dapat lagi beraktifitas dan bermain bola. Kakinya tertendang oleh lawan hingga patah tulang saat pertandingan persahabatan antara UIN SGD Bandung vs UNPAD di Lapangan Jati.

“Bisa saja kita menuntut hak kita kepada manusia, tapi itu percuma. Namun jika semuanya, hak kita kembali kepada pemilikNya, Allah tahu takaran untuk membalasnya”, ujarnya ketika ditanya mengenai kecelakaan yang dialaminya.

Untuk mengobati kakinya, Adit sudah melakukan jalur pengobatan tradisional dan RS Halmahera Bandung. Biaya menjadi kendala besar hingga mengurungkan niat Adit untuk memulihkan kakinya.

Perkembangan kakinya semakin memburuk. Beberapa waktu lalu Adit sempat kembali ke rumah sakit dan dokter menyarankan kaki Adit untuk diamputasi. Ia sudah pasrah dan ikhlas jika jalan terbaik untuk penyembuhan kakinya harus dengan amputasi.

Saat ini Adit tinggal di kontrakan saudaranya Jl. Parakan Saat II No. 17 RT 02/11 Gang Parmin, Cisaranten Endah, Arcamanik, Bandung. Ibunya sedang hamil 8 bulan, adik-adiknya masih sekolah, kakaknya bernama Yusrizal Luthfi menjadi tulang punggung keluarga.

Sahabat, yuk kita ringankan biaya operasi amputasi dan kaki palsu untuk Adit agar ia tetap semangat melanjutkan hidupnya. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness.