Sangat jarang sekali kita temui penjual aksesoris wanita seperti jepit rambut, sisir dan yg lainya. Namun di daerah Majalaya sana ada Lansia yang masih berjualan barang-barang tersebut.

Perkenalkan beliau bernama Abah Endang (78 thn), diusia nya yang sudah tidak muda lagi masih berjuang dengan berjualan jepit keliling.

"Jepit.. Jepiitt..", ujar Abah dengan suara yang tidak terlalu keras, beliau juga terkadang diam di pinggir jalan raya untuk mencari pembeli. Namun dengan semangatnya pasti ada saja yang membeli, meskipun itu hanya 1 barang saja yang terjual dari pagi hingga sore hari.

Dengan menggendong daganganya yang terbuat dari kayu dan bambu, beliau berjalan tertatih-tatih, jarak dari rumah ke pusat keramaian cukup jauh, tak jarang Abah pun terkadang kelelahan di jalan bahkan sampai tertidur di bawah pohon.

Istri Abah yakni Mak Siti (71 thn) setiap hari yang menyiapkan bekal nasi dan minum untuk Abah pergi jualan. Di rumahnya mempunyai warung kecil untuk berjualan lotek dan rujak, pendapatan nya pun hanya untuk makan sekeluarga saja, mengingat dirumah tinggal bersama 2 orang cucunya yang masih kecil.

Ayah dari cucu Abah sudah meninggal, dan ibu nya bekerja jauh di kota sebagai buruh pabrik, sehingga jarang sekali pulang. Sehingga mereka berdua hanya dirawat oleh Abah dan Emak.

Harapan mereka hanya ingin mempunyai usaha yang layak seperti membuka warung dirumah, sehingga Abah tidak perlu lagi berjualan keliling dikarenakan semakin lama kondisi badan nya semakin menurun.

Sahabat kebaikan, Abah Endang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita, perjuangan Abah untuk keluarga sangat menginspirasi kita agar sebagaimana pun susah dan kerasnya hidup, kita harus tetap bertahan. Untuk itu, mari kita bantu wujudkan mimpi mereka agar bisa hidup layak dan bahagia.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Abah Endang dan kebutuhan lainnya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.