Hari itu, menjadi hari paling buruk bagi Abah Sansan. Ia kecelakaan kakinya tersangkut kayu saat berjalan di jalanan hingga kakinya sobek dan bolong.

Abah Sansan sempat mendapat perawatan di klinik terdekat tapi abah Sansan terpaksa pulang karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pengobatan nya.

"Saya bingung. Saya ini orang gak punya. Terpaksa saya pulang istri saya juga ninggalin saya karena saya kondisi seperti ini,untuk makan aja saya harus jualan kerupuk dan roti neng," ucap Abah Sansan lirih terisak.

Jalan satu-satunya kaki dan tangan abah Sansan yang telah busuk harus dilakukan operasi amputasi. Kalau tidak akan infeksi dan gerogoti bagian tubuh lainnya.

Abah Sansan kini Sudah tidak ada yang mengurus karena di tinggal pergi istrinya. Abah Sansan tidak menyangka akan tertimpa musibah seperti ini,kaki membusuk tidak bisa diobati karena tidak ada biaya hingga di tinggalin istri karena kini abah tidak bisa memberikan nafkah yang banyak. 

Pak Iwan hanya bisa menangis menahan sakit di dalam rumah saudaranya yang ia tinggali karna abah sudah tidak punya apa-apa saat ini. 

Abah hanya bisa ,meratapi nasib dan kesakitan seorang diri,karena luka bau busuk jadi Abah ditempatkan di tempat itu.

Abah sudah menerima jika nantinya Ia harus kehilangan kaki dan tangannya karena amputasi. 

“Saya mah gapapa Bu ga punya kaki juga yang penting saya bisa sembuh,ga merasakan sakit yang sesakit ini,rasanya sekarang pun kaki saya seperti di tusuk tusuk,” 

ujar abah sambil menangis.

"Sekarang saya hidup dari tetangga dan saudara saya saja,saya juga ga mau merepotkan mereka apalagi luka saya bau,kasihan kalau mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena luka saya ini. Saya berharap saat ini saya bisa berobat secepatnya agar saya tidak merepotkan tetangga dan saudara saya. Dulu sewaktu saya masih kerja jumadi supir,istri saya mau menerima saya tapi setelah sakit saya ditinggal oleh istri saya dan kini saya hidup seorang diri" Ucap abah sambil terisak.

Temen-Teman mari kita segera bantu abah Sansan untuk operasi demi kesembuhan nya.