Abdur Rahman, seorang remaja berusia 16 tahun yang sangat menyukai bola dan bercita-cita menjadi pemain bola profesional. Kini harus menghadapi cobaan berat, ia divonis kanker tulang (Osteosarcoma).

Ini semua berawal ketika ia bermain bola bersama teman-temannya, tiba-tiba saja ia jatuh. Awalnya lutut nya bengkak seperti orang terjatuh biasa. Lalu orangtua Abdur membawanya ke tukang urut dan ahli tulang.

Namun sudah berkali- kali menjalani pengobatan alternatif, lutut Abdur tak kunjung sembuh, malah makin bengkak. Akhirnya keluarga membawa Abdur ke Rumah Sakit. Bagaikan disambar petir, hasil pemeriksaan menyatakan Abdur menderita kanker tulang.

Meskipun tubuhnya kini lemah, harapan Abdur untuk sembuh tetap menyala. Ia yakin apa yang sedang dihadapi hanyalah cobaan sementara dan Abdur bisa sembuh seperti sediakala.

Kaki Abdur kini semakin membesar, sebesar bola basket dan ia kesulitan untuk melakukan aktifitasnya. Kini kakinya terasa berat dan sakit saat di gerakan.

Tapi sang ibu, hanya seorang buruh jahit renda yang ia ambil dari tetangganya. Upah yang di dapat dari 1 renda pun hanya 700 perak dan sehari ia hanya dapat 15 ribu. Itupun hanya cukup untuk biaya hidup sehari hari.

Abdur sangat berharap bisa kembali seperti sediakala karena cita-citanya yang ingin menjadi pemain bola. Semoga apa yang menjadi harapan Abdur bisa terwujud.