Tangis Aidam (17 bulan) terus terdengar, dia terus menangis karena punggung mungilnya ditumbuhi benjolan yang terus membesar. Setiap gerak tubuhnya terasa sakit yang kian menyiksa.

“Setiap hari Aidam nangis menahan sakit benjolan itu. Tapi aku gak punya uang sebanyak itu untuk membawa anak ku operasi. Maafin ibu nak, Kamu harus kuat, ibu akan selalu ada untuk mu sampai sembuh."- Ibu Aidam.

Benjolan itu muncul saat Aidam lahir, awalnya kecil namun setiap hari benjolan itu terus membesar sampai sekarang. Dan Aidam tidak pernah dibawa berobat ke Klinik atau pun Rumah sakit, karena keterbatasan ekonomi.

Aidam hanya dibiarkan begitu saja dengan kondisi benjolan yang semakin membesar, alhasil kakinya mulai tertarik dan bengkok. Ibu pun hanya bisa menangis dan meminta kesembuhan untuk Aidam agar sembuh dan tumbuh normal seperti anak lain.  

Sebelumnya Bu Siti (38) ibu Aidam tidak merasakan keanehan apapun, sampai Aidam lahir benjolan itu mulai terlihat dan mengira jika benjolan itu karena gigitan serangga. Namun setiap hari, benjolan itu semakin besar dan harus mendapatkan tindakan operasi untuk menyembuhkan benjolan di punggung Aidam.

Ayah Aidam kerja serabutan, sedang ibunya hanya pedagang seblak rumahan yang penghasilan nya tidak kurang dari 20-30 ribu. Penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari, sedangkan Aidam butuh biaya yang sangat banyak untuk Tindakan Operasi.

Teman Baik, benjolan dipunggung Aidam harus segera di operasi, jika tidak akan terus membesar dan merusak seluruh jaringan organ tubuhnya. Bahkan bisa merenggut nyawanya.

Untuk itu, mari kita antarkan Aidam menjemput kesembuhannya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini, agar tangisan Aidam dan kedua orang tuanya bisa reda.