Sudah 5  bulan Asifa hidup dengan bola mata keluar! Dia sakit kanker mata, tapi butuh dana 250 juta lebih untuk kemo, operasi dan cangkok bola mata palsu. Uang dari mana, sedangkan Ayahnya hanya seorang pekerja serabutan dengan penghasilan 20-30 ribu sehari.

Kalau ke RS, kami naik angkot kadang juga naik ambulan desa sambil gendong Asiga. Orang-orang bisa liat benjolan kankernya meskipun saya tutupi pakai tisu atau kasa seadanya. Banyak yang kasihan, doain bahkan ngasih sedikit ongkos untuk kami bisa pulang. 

Sang ayah yang hanya seorang penjual roti keliling kampung dengan penghasilan yang tidak seberapa ,jangankan untuk membawa asyfa berobat untuk makan saja kesulitan. Karena dari penghasilan jualan roti hanya 20-30 ribu,sedangkan untuk berobat membutuhkan ongkos lebih dari 1 juta.

Saat ini kondisi Asifa sering sakit kepala sampai nangis jerit-jerit dan kalau kesenggol pasti berdarah dan bernanah. Padahal dulu dia anak yang tidak pernah rewel. Kasian Asifa, dia terancam hanya bisa melihat dengan 1 mata.

Orang Baik, ini masih tahap awal pengobatan Asifa tapi uang mereka sudah habis. Jika tidak segera diselamatkan, dikhawatirkan mata Asifa akan meletus dan itu memperparah semuanya bahkan mengancam nyawa asifa.