Nakk.. gapapa gak usah anter mama berobat lagi. Mama gak mau ngerepotin kamu terus. Lagi pula mama juga udah capek, hidup kayak gini..”ibu Novia

Berawal dari benjolan di pipi hingga saat ini benjolan di pipi itu berubah menjadi kanker ganas yang mengancam nyawa bu novia. Benjolan sebesar 2 kilo menggelayut di leher ibu novia,mata bolong karena di gerogoti kanker ini hingga menjalar ke seluruh wajah ibu novia.

Sungguh malang nasib yang menimpa ibu novia. Beliau sudah berjuang untuk mengobati kanker yang sudah mengganas. Luka ini merenggut mata bu novia,Belum lagi aroma tak sedap sungguh menyengat keluar dari lukanya yang membusuk.

Ibu novia saat ini tinggal bersama anak semata wayangnya (sherin),karena bu novia sudah lama di tinggalkan oleh suaminya tanpa kabar,Sherin sehari hari sering bantu-bantu jualan di warung sebrang rumahnya untuk sekedar makan dan membeli kebutuhan sekolah sherin.

"Jangankan untuk membawa ibu berobat,untuk makan dan kebutuhan sekolah saja saya harus bantu bantu bibi dulu jualan,saya sangat berharap ibu bisa sembuh,bisa main lagi sama sherin."- ucap sherin lirih

Bantu-bantu di warung ia dapatkan hanya 10-15 ribu tergantung dari ramenya warung,dan ini yang di lakukan shering setiap pulang sekolah setelah merawat sang ibu untuk membersihkan luka yang membusuk.

Teman Baik,bu novia dan sherin saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk melanjutkan pengobatannya,karena kalau tidak dilanjutkan akan sangat mengancam nyawa ibu novia..