Duduk termenung ditepi jalan,bahkan tidak jarang Deni berkeliling untuk menjajakan dagangan mainannya yang ia jual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.

Saat kami hampiri dan bertanya pada Deni,sudah berkeliling kemana saja,Deni bercerita bahwa ia sudah berkeliling ke kampung kampung dan sekolah untuk menjajakan mainan nya.

Dengan kondisi saat ini Deni harus bisa bertahan untuk hidup nya dan harus pulang berdamai dengan penyakitnya yaitu epilepsi. Namun dengan segala keterbatasan tidak membuat semangat Deni hilang, apapun akan dilakukannya demi melanjutkan kehidupan nya sekalipun kondisi Deni sangat terbatas.

"Banyak yang kasihan sama dia,makan pun terkadang kami yang berikan untuk Deni,karena Deni anak yang rajin dan taat beribadah tapi dia tidak mau menyusahkan keluarganya.”

Meski di bawah panas terik matahari dan aspal jalanan juga hujan deras, tidak membuatnya patah semangat. Asalkan halal, meski hanya dapat 10 ribu Deni terima dengan sangat bahagia.

Hampir setiap dari pagi hingga malam Deni berkeliling menjajakan mainan anak.

Bukan Deni namanya jika mudah putus asa, meski ia tahu hidupnya begitu susah, ia tetap berjuang mencari nafkah. Ia tak peduli kulitnya terbakar matahari dan rasa sakit tangan dan kakinya.

Saat kami bertemu Deni, dagangannya belum banyak yang laku. Sehingga hanya air putih dan sepotong roti untuk mengganjal rasa laparnya.

"Makan,minum dan segala aktivitasnya pun semua deni lakukan dengan menggunakan tangan kiri,karena tangan nya tidak bisa digunakan"..

Teman baik,bantu deni yuukk untuk bisa memiliki usaha agar deni tidak lagi berkeliling untuk menjajakan dagangan nya.