Aldi (6) divonis kanker mulut yang tumbuh dengan cepat, bahkan sel kankernya tumbuh besar hingga memenuhi rongga mulutnya bahkan keluar dari mulutnya. 

Karena penyakitnya, Aldi terpaksa tidak melanjutkan sekolah untuk menjalani berbagai perawatan medis yang intensif. Meski telah menjalani biopsi di Riau di daerah asalnya, namun mulutnya kembali bengkak dan ukurannya lebih besar.

Ia dan keluarga saat ini tinggal di kontrakan di Jakarta, tempat Aldi berobat. Dalam 6 bulan terakhir, Aldi sudah menjalani 1 kali operasi pembedahan dan masih harus menjalani operasi lainnya.

Aldi tidak bisa makan seperti anak-anak lainnya. Rahang bawahnya harus diangkat dan diganti dengan rahang buatan. Kini, ia hanya bisa menerima asupan susu formula tinggi gizi melalui selang NGT yang dimasukkan melalui hidungnya. 

Tapi harga susu formulanya sangat mahal, itulah yang menjadi beban bagi keluarga Aldi. Sedang ayahnya hanya nelayan dikampung dengan pendapatan pas-pasan. Ia juga terpaksa berhenti dari mencari ikan, karena harus menemani pengobatan sang anak.  

Kini ia menjadi tukang bersih-bersih kontrakan, upah yang ia dapat hanya 10-15ribu per hari. Upah yang ia dapat hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari selama di Jakarta.

Awal nya untuk memenuhi biaya pengobatan, mereka sampai menjual motor satu-satunya. Meski hidup serba kesulitan, tapi mereka tetap melakukan segala cara agar Aldi sang anak bisa pulih seperti sediakala.

TemanBaik kita bantu Aldi untuk sembuh seperti sediakala,agar Aldi tidak minder dengan kondisi seperti ini.