Dik Difa (4) memiliki kaki dan tangan yang tidak sempurna sehingga saat berjualan layangan keliling kakinya sering sakit, bukan tak mau memakai sandal, namun sandal yang digunakan sering tidak cukup 

Terkadang luka lama masih belum kering sudah muncul kembali luka yang baru karena sering tertancap batu atau paku saat dik difa berjualan. Bukan tanpa sebab dik difa membantu ibunya berjualan,mereka sangat kekurangan ekonomi hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari hari.

Dik difa terlahir tidak memiliki kaki dan tangan yang sempurna seperti ibunya, rasa minder dan malu sering menghantui perasaan ibunya, bagaimana masa depan anak saya nanti? Bahkan Difa sering bertanya kepada saya "Mahh kenapa tangan dan kaki difa seperti ini? saya bilang "ini sudah takdir nak, kamu harus sabar dan menerima takdir yang diberikan oleh Allah"

Penghasilan dari membuat layangan dan menjual layangan tidak banyak, hanya 10 ribu rupiah dan terkadang ini pun bisa didapat dalam waktu 3 hari, tapi semangat mereka tidak pernah surut untuk menjajakan layangan keliling kampung.

"Saya berharap suatu hari nanti difa menjadi orang sukses walaupun kondisi Difa seperti ini, dan mimpi saya kedepan bisa memberikan pendidikan yang baik untuk difa, saya ingin punya usaha warung di rumah agar Difa tak perlu lagi berkeliling menjual layangan..” 

Teman baik,yuk kita sama sama bantu Dik Difa untuk membantu kondisi ekonomi keluarganya