CALON ATLET INI HARUS KEHILANGAN SATU KAKINYA
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Namanya Dzakwan Setya Bahari, putra kedua dari Almarhum Bapak Husein dan Ibu Mariati. Saat ini, Dzakwan berusia 14 tahun, tinggal bersama Ibu, Kakak, dan neneknya di Jl. Tanjung Karang No.90B Kota Surabaya. Ayahnya telah lama meninggal dunia dikarenakan sakit. Ibunya bekerja serabutan dengan penghasilan 500.000 per bulan.
Dzakwan anak yang rajin, lincah, ceria, dan sangat suka bermain sepak bola. Namun, saat ini Dzakwan harus kehilangan hobi bermain bolanya. Sejak lahir, remaja kelas 2 SMP ini telah memiliki kelainan jantung. Di usia 2 tahun, dia mulai mengalami bocor jantung. Hingga usia 14 tahun, Dzakwan telah empat kali menjalani operasi katup jantung.
Sulitnya makan dan selalu muntah, membuat anak ini begitu kurus, tinggal tulang berbalut kulit. Saat ini, sakit jantung yang dialami Dzakwan berpengaruh pada kakinya. Kaki Ananda pecinta sepak bola ini mengalami penyumbatan pembuluh darah dan harus diamputasi. Ananda sering menangis tidak kuat menahan sakit.
"Aku ndak mau dioperasi lagi, Buk. Ya Allah, kenapa kakiku ndak bisa jalan lagi. Aku hanya ingin main bola" ujar Dzakwan kepada sang ibu di sela isak tangis saat terbangun tengah malam. Bu Mariati hanya bisa terdiam menahan tangis agar tidak terdengar putranya.
Sobat Juara, begitu sulit jalan hidup yang harus Dzakwan jalani sejak lahir. Yuk, bantu support kebutuhan pengobatan Dzakwan. Diharapkan dengan bantuan dan dukungan Sobat Juara, Dzakwan bisa segera pulih dan kembali beraktivitas serta ceria seperti sedia kala.
CALON ATLET INI HARUS KEHILANGAN SATU KAKINYA
terkumpul dari target Rp 100.000.000