Tak tega melihat Ibunya berjuang mengurusnya seorang diri sejak lahir, hati kekey pun bergerak merasa kekey harus membantu sang ibu. Kini setiap hari ia membantu Ibunya berjualan puding, kue, di sekolah dan keliling kampung demi bisa sekolah dan makan, meski kondisi fisik kekey sangat terbatas.

"Kekey kasian sama mamah. Mamah udah ngurusin kekey. Sekarang kekey mau bantuin mamah jualan. Biar kekey bisa tetep sekolah…."- ucap kekey penuh semangat.

Wajah kekey yg cantik,dan lucu dia tidak pernah malu atau minder dengan kondisi fisik nya saat ini. Walaupun ada aja temen - temen Kekey yang mengolok-olok nya tapi ini bukan halangan buat kekey bisa terus sekolah dan semangat berjualan untuk membantu ibu.

Kekey adalah bocah yang tangguh dan terlahit dengan tidak sempurna,tukang dada menjorok kedepan. Namun siapa sangka di balik keterbatasan Kekey, ia tidak pernah lelah untuk membantu ibunya berjualan puding dan kue di sekolah juga keliling dari rumah ke rumah.

Setiap hari selepas pulang sekolah, kini Kekey harus berkeliling menjual jajanan ringan yang sudah disiapkan sang Ibu. Dengan kekurangan yang dimilikinya, Kekey pun menggenggam wadah berisikan puding itu di tangannya. Tak jarang pula, jajanan-jajanan yang dibawanya sering jatuh. Walau sulit, ia tak pernah mengeluh sedikitpun.



Walau seharian keliling paling banyak hanya dapat 10 ribu, kekey tetap bersyukur. Rasa ingin membahagiakan Ibunya, lebih besar daripada rasa malunya karena sering ditertawakan teman-teman seumuran yang melihat kondisi fisik kekey.

Ayahnya Kekey pekerja serabutan yang sering kerja keluar kota, biasanya pulang lebih dari 1-3 bulan. Sebelum mendapat pekerjaan ayah kekey belum bisa pulang untuk membawa uang buat kekey dan keluarganya.

Di dalam lubuk hatinya yang terdalam, masih ada mimpi yang ingin kekey wujudkan. Yaitu mimpi untuk bisa sekolah, dan membahagiakan Ibunya terus menerus. Walau entah kapan mimpi itu akan terwujud, ia tak akan pernah putus asa.