
Pulihkan Korban Kecelakaan Kerja di Pelosok Desa
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Musibah bisa terjadi kapan saja, namun kecelakaan disaat bekerja, bukan hanya merenggut fisik, tapi juga semangat hidup. Seperti kisah dari Pak Taufik dan Pak Nanang adalah seorang penyadap kelapa di pelosok desa, yang terjatuh dari pohon kelapa yang tinggi nya sekitar 10 meter.
Pertama kami ceritakan kisah pilu dari Pak Nanang (54 Thn). Awal mula kejadian ketika naik ke pohon kelapa ada binatang yang melilit tubuhnya, Sontak Pak Nanang pun kaget dan terpeleset jatuh langsung ke tanah. Beberapa jam Pak Nanang tidak sadarkan diri, sampai pada sore hari tiba, teman-teman nya mencari beliau dan akhirnya diketemukan di bawah pohon kelapa. Beliau langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk ditindak pertolongan pertama.
Setelah dari rumah sakit Djampang Sukabumi Selatan, Pak Nanang dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, sempat sebulan lebih disana dirawat, namun yang terjadi malah dipulangkan, karena tidak mempunyai biaya lagi untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari di sana.
"Sudah habis harta kami pak, tanah dan barang-barang berharga sudah tak punya, uang pun lebih dari 20 juta sudah dipakai untuk kesembuhan bapak" ujar Bu Saminah (49 Thn) istri dari Pak Nanang, sambil menahan tangis.
"Terkadang ibu suka malu kalau ada tetangga yang lewat suka memberi sedikit makanan untuk kami".ujar nya lagi.
Kondisi sekarang, Pak Nanang hanya bisa terbaring dirumah, pinggul dan punggung kadang terasa sakit, kaki sudah mati rasa, duduk pun tidak bisa, untuk kencing pun beliau harus memakai selang, karena tidak bisa lagi menahan kencing, dan yang susah ketika hendak BAB, beliau harus dibantu oleh istri atau anak nya.
Dan terakhir kisah dari Pak Taufik (41 Thn). Beliau terpeleset dan jatuh langsung ke tanah dengan kaki terlebih dahulu, menyebabkan kedua kakinya patah, tulang pinggul dan iga juga patah. Sungguh mengerikan kondisi beliau sewaktu terjatuh.
Saat itu pohon kelapa tersebut agak sedikit lembab karena memang musim hujan, tersadarkan diri di malam hari ketika hujan lebat turun. Sambil menahan sakitnya beliau mencoba berteriak meminta tolong, namun baru pada jam 11 malam baru ada pertolongan dari teman yang juga mencari nya dari sore hari.
Saat itu juga langsung dibawa pulang kerumah, dan memanggil mantri setempat untuk mengobati luka nya, telapak kaki sudah banyak darah, dan tulang pinggul dan iga patah. Setelah 3 hari tidak sadarkan diri, akhirnya Pak Taufik bisa sadar, beruntung beliau masih hidup, sontak ketika sadar, beliau langsung menangis melihat kondisinya sekarang, "kaki sudah tidak bisa digerakan dan pinggang sampai dada terasa sakit sekali" ujar beliau.
Keluarga Pak Taufik pun memiliki beberapa petak sawah yang terpaksa harus di jual untuk biaya pengobatan di Rumah Sakit. namun semua itu yidak cukup, uang hasil penjualan sawah sudah habis tapi Pak Taufik belum selesai berobatnya.
"Seharusnya setiap bulan pun harus berobat ke RS namun sudah tidak punya biaya lagi, sudah habis harta saya tak ada lagi yang bisa dijual".ujar Pak Taufik.
Kondisi sekarang beliau hanya bisa berdiam dirumah, kaki sudah mati rasa, berjalan pun hanya bisa menyeret kan tubuhnya, untuk kencing pun beliau harus memakai selang, karena tidak bisa lagi menahan kencing, dan yang susah ketika hendak BAB, beliau harus dibantu oleh ibu atau anak nya.
Sungguh prihatin keadaan Pak Nanang dan Pak Taufik yang sekarang sudah tidak bisa lagi bekerja, sedangkan biaya sehari-hari untuk nafkah anak dan istri harus selalu ada. Harapan nya hanya ingin melanjutkan pengobatannya sampai sembuh, dan beraktivitas kembali seperti biasa nya.
Sahabat kebaikan, mungkin di hari ini kita sedang mempunyai rezeki yang melimpah, untuk itu mari kita mencari keberkahan dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu biaya pengobatan dan mewujudkan harapan keluarga mereka.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Pak Nanang dan Pak Taufik serta kebutuhan lainya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Pulihkan Korban Kecelakaan Kerja di Pelosok Desa
terkumpul dari target Rp 50.000.000