Lansia Stroke di rawat oleh istri yang mengidap benjolan di Rahim..

Tangan tak bisa digerakkan,kaki pun begitu sama sekali tidak bisa di gerakkan. Stroke yang dialami Abah Mahmud cukup berat, namun ia tak mau patah semangat ingin bisa sembuh karena sang istri juga sakit benjolan yang ada di rahim,!

Abah Mahmud tak mau menyerah, meski dilanda stroke  sebelah kiri ia tetap ingin berusaha membantu perekonomian keluarganya,abah tidak tega jika harus bergantung terus dengan sang istri dengan kondisi yang sama-sama sakit (ada benjolan di rahim) juga yang saat ini bekerja sebagai pemetik daun teh disalah satu perkebunan yang ada di KBB.

Meski keduanya diselimuti fisik yang renta, semangat emak tidak pernah putus ,karena jika emak tidak berkerja siapa yang akan memberi mereka kebutuhan untuk sehari hari.

Emak bekerja sebagai pemetik daun teh yang dapat 20-30 ribu saja per harinya,ia bekerja dari pagi hingga siang bahkan hingga petang dengan menahan sakit benjolan yang ada di rahim nya.

Abah tidak bisa berjalan,hanya bisa berbaring di tempat tidur. Terkadang untuk ke kamar kecil saja abah tidak sanggup. 

Mereka saling menguatkan di tengah keterbatasan yang mereka alami. 

"Abah malu,ngerepotin emak terus,abah ingin sembuh,abah ingin bisa menafkahi emak lagi".- abah Mahmud

Teman Baik,kita bantu perjuangan abah dan emak untuk sembuh dari sakitnya. Emak yang membutuhkan penanganan operasi dan abah yang ingin sembuh dari stroke yang membatasi aktivitasnya.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan,penunjang pengobatan dan kebutuhan abah emak yang lainnya. Juga akan digunakan untuk Penerima Manfaat lain jika dana mencukupi dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani