Kaum Disabilitas seringkali dikucilkan oleh Masyarakat, keterbatasan yang mereka miliki, membuat mereka dianggap sebagai kelompok lemah. Kehadiran mereka masih dipandang sebelah mata, mereka hadir ke dunia tanpa memiliki pilihan untuk hidup normal.

Bahkan, hak mereka sebagai manusia seringkali diabaikan. Hal tersebut dialami Mang cunong (Disabilitas dengan kondisi tangan dan kaki bengkok yang tidak sempurna). Ia sering mendapat perlakuan yang tidak baik dari tetangga dan teman-temannya.

Mang Cunong sering di bully bahkan hingga minder dan tidak mau sekolah. Seiring berjalannya waktu ia mendapat motivasi dari keluarga agar menghilangkan rasa minder dan bangkit dari kondisi terpuruknya.

Disamping segala keterbatasan yang dialami, ia memiliki semangat tinggi untuk bisa terus bekerja dan produktif dalam menjalani hari-harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Sebagai kepala keluarga ia juga tidak bisa diam saja, Mang Cunong bekerja sebagai penjahit. Tiap hari ia menawarkan jasa jahit nya dengan keliling kampung, kadang kondisi fisik yang tidak sempurna memaksanya untuk berhenti dan istirahat.

Sedihnya, ia harus mengesot atau memakai tongkat untuk sekedar berjalan. Tak banyak yang ia dapat hanya 30-50 ribu sebagai upah jahit.

#Teman Baik yuukk kita sama sama bantu mang Cunong untuk lebih berdaya dengan kemampuan menjahit nya.