Terlahir Yatim Piatu, Bantu Masa Depan Nurul Lebih Cerah

Arah hidupnya tak menentu, kakinya terus melangkah mengelilingi kampung untuk mengumpulkan plastik, tanpa memperdulikan terik matahari yang menyengat kulitnya hingga memerah, ia terus berjalan mengumpulkan plastik untuk menghasilkan uang sendiri tanpa membuat susah neneknya.

Perkenalkan, Namanya Nurul Handayani (6Thn) atau biasa dipanggil Nurul. sejak kecil ia sudah menjadi yatim dan saat usianya balita ibunya sempat ingin kembali ke kampung halamannya. namun naas, ibunya meninggal dikapal dan Nurul pun di kembalikan ke neneknya, sehingga saat ini ia hanya tinggal berdua dengan neneknya yang sudah tua, renta dan hidup dengan kekurangan mengingat neneknya hanya bekerja sebagai pengepul plastik dan barang bekas. 

Setiap paginya ia akan terbangun sendiri tanpa sosok nenek di sampingnya, mengingat neneknya sudah berangkat mengumpulkan plastik sejak subuh. jika sedang ada beras, Nurul akan beruntung mendapatkan nasi dii dapur, namun tak jarang nurul menahan lapar karena neneknya tidak memiliki beras untuk dimasak. biasanya ia akan berjalan kecil mengumpulkan plastik di dekat rumahnya.

Jika umumnya, pada pagi hari anak seusia nurul akan berangkat ke sekolah atau bermain dengan teman-temanya. beda hal dengan Nurul, ia tak bisa bersekolah karena neneknya tak memiliki biaya, selain itu anak-anak di kampung tak ada yang mau berteman dengannya karena kulitnya yang penuh dengan luka-luka kering, tidak diketahui asal luka tersebut. karena luka tersebut anak-anak kampung memanggil nurul anak “monyet” dan terkadan “orang gila”. 

Rasa sedih seringkali terpancar di wajah Nurul, namun ia lebih memendam dan menjauh dari kerumunan anak-anak. kejadian tersebut membuat Nurul Trauma bertemu orang dan takut bertemu orang baru. ia lebih memilih mengumpulkan plastik dan menghasilkan uang Rp.10.000 daripada bermain dengan anak seumurannya dan berakhir dengan menangis.

Orangbaik, Nurul tumbuh dan besar tanpa rasa kasih sayang dan  mengenal sosok orangtua, neneknya tak bisa memberikan perhatian penuh karena harus bekerja demi sesuap nasi. Rasa Kesepian tentunya mengiringi langkah kaki kecil Nurul, Tak ada jaminan masa depannya, hidupnya diliputi rasa trauma.

Yuk hadirkan masa depan yang cerah untuk kehidupan Nurul dengan sama sama patungan untuk menjamin hidup, dan biaya pendidikannya. sedekah terbaikmu dengan cara : 

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.