"saya gapapa tapi kasihan anak anak"

Ujar Pak Sami'an seorang petani sekaligus guru mengaji di Dusun Arombasan Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Madura.

Awal mulanya Pak Sami'an tidak memiliki mushola, namun hanya berupa gubuk kecil dirumahnya yang digunakan untuk belajar mengaji anak anak. Seiring waktu berjalan santri yang mengaji semakin bertambah. Dari mulanya hanya 10 santri sampai sekarang kurang lebih 20 santri.

Pak Sami'an adalah guru ngaji yang dipercaya oleh wali santri. Terbukti dengan dukungan dari wali santri. Saat itu tahun 1999 wali santri membuat sumbangan atau swadaya masyakat. lalu  dibangunlah musholla dengan ukuran kecil yaitu 3,5 x 6 meter untuk tempat belajar. Musholla sederhana itu diberi nama Mushola Mambaul Hujurat.

20 tahun berlalu, namun Mushola ini tidak pernah direnovasi. Kondisi Mushola kini secara fisik sudah sangat memprihatinkan. Temboknya banyak yang retak, kayu-kayu sudah banyak yang rapuh dan atapnya mulai banyak yang bocor. Membuat kegiatan mengaji mulai terganggu.

Selain itu, dengan kondisi fisik bangunan yang sudah mulai rapuh dikhawatirkan jika sewaktu-waktu ada angin kencang mengenai mushola tersebut akan roboh.

Mushola Mambaul Hujurat saat ini juga belum memiliki fasilitas lengkap seperti pengeras suara, tempat wudhu dan toilet.

Yuk Bantu Mushola Pak Sami'an menjadi lebih layak! 
Klik "DONASI SEKARANG"