Sakit, perih dan sesak kini menyerang tubuh pak Juwandi, seorang pedagang cakwe keliling yang mengidap penyakit Gerd komplikasi. Saat ini tubuhnya tinggal tulang dibalut kulit, sulit bicara bahkan untuk mengangkat tubuh nya pun ia sudah tidak sanggup.

Berawal dari pak Juwandi sepulang berjualan, di tengah teriknya panas matahari ia meminum minuman sari jeruk (Marimas) seketika tubuhnya rubuh, karena lambungnya tidak kuat menerima minuman itu.

Sang istri yang begitu sigap langsung membawa pak Juwandi ke Klinik terdekat untuk di periksa. Kemudian dokter di klinik menganjurkan untuk merujuk ke RS, namun sang istri tidak sanggup untuk membawanya karena tidak ada biaya.

9 bulan berlalu, tubuh pak Juwandi kini semakin rapuh, hanya sang istri yang setia menemani. Harapannya kini hanya satu ia hanya berharap agar bisa sehat seperti sediakala.

"Saat ini saya hanya bisa minta sama Allah untuk suami saya bisa sembuh lagi, rasanya ingin membawa suami saya ke Rumah Sakit, tapi apa daya biayanya pun tidak ada” -Ucap istri pak Juwandi

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Juwandi bergantung pada istrinya yang bekerja sebagai tukang cuci setrika dengan upah 30-40 ribu sehari. Tapi belakangan jasanya tidak dipakai lagi, jadi mereka tidak pegang uang sama sekali.

“Kalau ada yang nyuruh saya Ahamdulillah saya bisa punya uang 30-50 ribu, saya bisa beli beras untuk anak-anak bisa makan"- Bu Netri (istri Pak Juwandi lirih.

Saat ini Pak Juwandi butuh uluran tangan kita, untuk biaya berobat dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan pak Juwandi juga kebutuhan yang lainnya. Serta akan digunakan untuk Penerima Manfaat lain dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.