Dari luar, Reza (8) dan Adel (3) tampak seperti anak yang sehat dan ceria. Padahal di dalam tubuh kakak beradik ini ada Thalasemia yang mengancam jiwa. Bahkan perut Reza sangat besar dan keras karena limpanya bengkak.

“Setiap jarum menembus kulit Reza dan Adel untuk transfusi, saya ga bisa berhenti nangis. Pedih sekali dengar mereka teriak kesakitan. Tapi kalo ga gitu, ga bisa bertahan hidup,” Bu Ai, ibu dari Reza dan Adel.

Transfusi darah rutin dan konsumsi berbagai obat harus dilakukan Reza dan Adel seumur hidup. Transfusi punya efek buruk yaitu penumpukan zat besi yang mengakibatkan gagal organ sehingga Reza dan Adel harus minum obat untuk membuang zat besi berlebih. Tapi obat itu pun punya efek samping menekan daya tahan tubuh sehingga rentan pada penyakit.

Untuk lepas dari hal itu dan sembuh total, Reza dan Adel harus transplantasi sumsum tulang belakang. Biaya operasinya mencapai 2 miliar, itu pun harus dilakukan di Thailand karena belum ada di Indonesia.

“Seharusnya Reza setiap 3 hari sekali transfusi, tapi saya ga ada uang, jadi Reza sering pendarahan dari mulut, hidung, bahkan dari anus. Saya kasian sama Reza apalagi perutnya membesar. Sakit rasanya.”

Bagaimana ibu memenuhinya bila untuk makan sehari-hari saja sulit? Pengobatan Reza dan Adel yang sudah bertahun tahun membuat tabungan habis dan barang di rumah sudah habis dijual. Usaha jualan seblak, basreng, dan lain-lain Bu Ai pun sudah bangkrut.

“Saya sampai hutang sana sini demi anak-anak. Saya ingin anak-anak saya cepat sembuh dan sehat lagi supaya perjuangan saya tidak sia-sia untuk memperjuangkan mereka sembuh dari Thalasemia Mayor.”

#TemanBerbagi, yuk kita bantu perjuangan Bu Ai untuk sembuhkan Reza dan Adel agar bisa operasi. Reza dan Adel sangat butuh segera bantuan kita.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Adel dan Reza juga kebutuhan lainnya. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.