Tubuhnya Kaku, Zihan Hanya Bergantung Dengan Stroller

Ini adalah Zihan, pejuang Epilepsi dan Cerebral Palsy yang tengah menjalani terapi agar anggota tubuhnya tidak kaku. Setiap hari Zihan hanya bisa berbaring dan bergantung pada orangtua nya.

Dari raut wajahnya terpancar kesedihan dan kesakitan setiap kali dia menggerakan tubuhnya. Jika ia bisa berkata, mungkin Zihan akan mengatakan, “Bu aku ingin hidup seperti anak-anak lainnya, Aku bosan berguling guling terus” .

Sayangnya, hingga saat ini mengucapkan satu kata pun, Zihan tidak bisa. Begitu berat perjuangannya, bahkan untuk duduk saja ia tidak mampu.  Selama ini dia banyak menghabiskan waktu di atas stroller padahal usianya sudah 5 tahun.

“Saya juga selalu berada di sisi Zihan, karena kondisinya tak mungkin saya tinggalkan. Seharusnya Zihan menggunakan alat penyangga tubuh nya agar tidak bengkok” - ibu Dewi (Ibunya Zihan)

“Tapi saya stress menghadapi kondisi Zihan, dulu saya sempat ingin mengakhiri hidup karena sudah tidak kuat merawatnya, tapi niat itu saya urungkan karena saya kasian sama Zihan kalau saya tinggal” – lanjutnya.

Dulu Kami selalu sempatkan agar Zihan bisa terapi, tapi biayanya tidak murah. Sekali terapi itu bisa habis 200-300 ribu sedangkan ayah Zihan hanya supir Angkot dengan penghasilan 20-30 ribu sehari.

"Saat ini Zihat sudah tidak bisa terapi karena BPJS yang menunggak semenjak pandemic” – Ibu Zihan

Orangtua Zihan hanya berharap agar anaknya bisa Fisioterapi lagi, ia ingin sembuh seperti anak-anak lainnya.

Teman-Teman perjuangan Zihan melawan Epilepsi dan Cerebral Palsy tentu akan terasa ringan jika kita merangkul mereka bersama. Mari menjadi bagian dari perjuangan mereka.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk melanjutkan pengobatan Zihan (Fisioterapi) dan membeli alat penyangga tubuh Zihan juga kebutuhan Zihan yang lainnya. Serta akan digunakan untuk Penerima Manfaat lain dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.