“Sakitnya udah 2 tahunan ini kang, semenjak istri meninggal karena musibah banjir bandang setahun lalu, Ridwan (2th) saya sama neneknya rawat dengan yang ada seadanya dirumah”

Tutur Rasdiman – Ayah Ridwan

Ridwan adalah satu dari teman-teman seusianya yang mengalami Gizi Buruk, sampai saat ini untuk daerah kecamatan Cidaun, kabupaten Cianjur terdapat 4 desa yang terdampak Gizi Buruk untuk anak-anak usia balita. Rata-rata dari mereka adalah anak dari buruh tani dan berekonomi rendah.

Sudah 2 tahun lebih Ridwan mengalami sakit Gizi Buruk, pertumbuhannya tidak seperti anak-anak seusianya ia sering sakit-sakitan dan lemas. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Ridwan tak mendapatkan makanan yang cukup gizi untuk anak seusianya.

Sang ayah yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tak lebih dari 1 juta perbulan hanya mampu membawa Ridwan mendapat perawatan di puskesmas yang jaraknya pun cukup jauh dari tempat tinggal mereka.

Tingkat ekonomi yang rendah serta jauhnya fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus Gizi Buruk di daerah Cidaun, keterbatasan membuat para orang tua berpasrah atas kualitas gizi yang baik untuk anak-anak mereka.

Jika hal ini terus terjadi dan tak cepat mendapat penanganan, akan makin banyak anak-anak lainnya yang mengalami Gizi Buruk, padahal anak-anak adalah generasi emas bangsa.

Untuk menangani hal tersebut, kami membuat program berupa pelayanan kesehatan bagi warga khususnya anak-anak yang mengalami Gizi Buruk. Dalam program ini nantinya akan menghadirkan

1. Puskesmas keliling gratis
2. Obat-obatan gratis
3. Susu serta makanan kaya gizi untuk anak-anak

#TemanAksiBaik dan #SahabatBerbagi ini saatnya kita bergerak, bantu adik-adik kita agar terbebas dari gizi buruk.

DONASI dari kamu akan bantu kualitas gizi anak Indonesia dan kamu sudah jadi bagian dari pertumbuhan generasi emas bangsa

Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu. Kebaikan kamu wujud nyata dari aksi kebaikan untuk sesama, semoga berkah untuk kita semua.