
Desa Tuakara adalah 1 dari 10 desa lainnya tidak pernah merasakan cahaya listrik. Bayangkan tinggal di satu pulau kecil, jauh dari mana-mana, dan setiap malam harus bergelap-gelapan tanpa listrik. Inilah kenyataan mereka yang hingga hari ini belum pernah merasakan terang dari PLN.
Warga Tuakara hidup sebagai petani dan nelayan. Pendapatan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bukan untuk membeli aki, inverter, atau alat penerangan.
Padahal, listrik bukan sekadar kenyamanan.
Listrik adalah akses pendidikan bagi anak-anak.
Listrik adalah jalan keluar dari keterisolasian.
Listrik adalah cahaya harapan.
Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, warga hanya bisa bertahan. Mereka masih berharap, ada tangan-tangan baik yang tergerak untuk membantu.
“Kami masyarakat desa Tuakara memohon bantuan dan uluran tangan dari orang-orang baik. Semoga para donatur berkenan membantu penerangan di desa kami.” Talib Daen, Kepala Desa Tuakara
Lokadesa bersama warga Tuakara ingin memulai satu langkah kecil: menghadirkan energi terbaru di pelosok negeri.
Dengan bantuan sobat, kita akan:
- Menghadirkan sistem panel surya untuk rumah-rumah warga
- Melatih warga agar mampu merawatnya secara mandiri
- Menjadikan ini sebagai contoh awal desa terang di wilayah pesisir
Kita percaya, desa bisa menjadi pusat masa depan Indonesia, tapi itu semua harus dimulai dari satu hal: akses yang setara.
Mari bantu warga Tuakara bercahaya
