Krisis pangan di Afrika merupakan yang terparah di dunia.

Badan pangan PBB World Food Programme (WFP) mencatat jumlah orang kelaparan di Selatan Afrika sudah melampaui rekor pada Januari 2020 lalu. Sekitar 45 juta orang kelaparan di seluruh kawasan tersebut. Sebagian besar disebabkan oleh kekeringan, banjir bandang dan kekacauan ekonomi.

Relawan kami, Yasin Ilyas, pergi mengunjungi Bukedea Districk, Uganda - Afrika untuk enyalurkan bantuan dari saudara-saudara di Indonesia. Namun, ia menemukan banyak hal mengejutkan yang mengetuk pintu hati kita. "Kami ready untuk bagi-bagi makanan itu 400 piring, tapi liat, di sini orang banyak banget kayanya lebih dari itu". Ia pun bercerita tentang bayi-bayi yang sudah masuk usia makan, tapi setiap hari hanya minum air.

"Ini anak udah satu tahun, kalau di Indonesia harusnya udah lulus MPASI. Tapi saya liat dari pagi anak ini belum makan apa-apa, cuma air, air dan air"

Ia juga bercerita bahwa anak-anak di sana sangat bersemangat untuk makan. Bahkan mereka sudah lupa kapan terakhir kali makan nasi, apalagi daging. Mereka begitu senang ketika mendapat jatah makan 1 piring penuh, sebuah hal yang lumrah bukan bagi kita? Tapi itu adalah kemewahan bagi mereka.

Pada akhir tahun 2020, laporan lembaga Save the Children memperkirakan 67.000 anak di kawasan Sub-Sahara Afrika berisiko mati akibat kelaparan ekstrem. Kerawanan pangan menjadi akibat dari beberapa bencana di Afrika. Banjir besar, wabah belalang, harga pangan yang tinggi hingga pengungsian.

Sahabat, seluruh makhluk di bumi ini pantas untuk hidup layak di manapun mereka berada. Termasuk saudara-saudara kita yang ada di Afrika, mereka ingin hidup tanpa dihantui rasa lapar yang begitu hebat bahkan menyebabkan kematian. Program ini merupakan upaya Sharing Happiness untuk mengurangi angka kelaparan di Afrika sedikit demi sedikit.

Mari kita bantu saudara warga Afrika atas nama kemanusiaan, mungkin kita lah salah satu jalan rezeki mereka untuk dapat mengurangi rasa lapar yang mereka rasakan. Klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak sahabat-sahabat lain yang membantu.