Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ihsan merupakan madrasah pertama di Desa Pematang Panjang, Kec. Sungai Tabuk, Kab. Banjar yang didirikan pada 5 Maret 1953 dari hasil sumbangsih masyarakat setempat.

“Kegiatan di madrasah sangat bagus. Ada sholat berjamaah, senam, upacara, habsyi, karate, dan lain-lain. Beberapa siswa juga pernah ikut berbagai perlombaan tingkat kecamatan seperti catur, lompat jauh, tartil, dan lain-lain”, ujar Pak Rahmatullah.

Banyak siswa berprestasi, masyarakat pun merasa senang dengan adanya madrasah ini. Namun apa jadinya jika tidak mempunyai ruangan yang memadai?

Setiap harinya para siswa harus melaksanakan kegiatan belajar di kelas yang sempit dan pengap. Saking sempitnya ruangan, jarak antar meja siswa hampir tidak ada, menyebabkan ruangan kelas menjadi sumpek dan terlihat tidak rapi.

"Saya ingin mempunyai ruang kelas yang lebih bagus agar kami bisa belajar dengan nyaman, karena kelas-kelas di sekolah kami terlalu kecil", ungkap M. Syarif Hidayatullah (siswa).

Ruangan yang idealnya satu kelas, disulap menjadi dua kelas dengan diberi dinding sementara berupa triplek. Tripleknya pun sudah tidak layak dan sangat sering rusak karena kualitasnya jauh berbeda dengan dinding dari beton ataupun kayu lainnya.

Madrasah butuh ruang kelas lebih banyak, Sahabat! Mereka punya cita-cita dan sangat semangat untuk sekolah. Yuk wujudkan impian anak-anak madrasah miliki kelas baru dengan klik DONASI SEKARANG