Teman-teman,

Terbayangkah jika harus hidup puluhan tahun dalam kondisi gelap gulita tanpa listrik?

Itulah yang masih dirasakan warga Kampung Garunggang Hilir, RT 03 RW 21, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di zaman serba modern ini, kampung mereka belum teraliri listrik!

Kondisi itu telah berlangsung sejak kampung mulai dihuni warga pada 20 tahun silam. Untuk penerangan, sebelumnya mayoritas warga mengandalkan sumber cahaya dari lilin lantaran tak semua mampu untuk memasang listrik.

Baru pada dua tahun terakhir, tiga orang warga yang agak mampu mengajukan pemasangan jaringan listrik, akhirnya meteran dipasang di kampung sebelah dan kabel membentang ke perkampungan.

Dengan kondisi ini, warga yang tidak mampu terpaksa 'nebeng' pada meteran orang lain. Pembagian iuran dilakukan dengan musyawarah agar listrik bisa dinikmati sebagai penerangan saja.

"Paling sebagian warga ada yang memaksakan nebeng jaringan listrik, satu lampu bayarnya Rp 15 ribu perbulan ke yang punya meteran, dengan begitu sekarang ada sedikit penerangan tapi belum semua rumah," tutur Nanang, Ketua RT setempat.

Kampung itu ada di tengah-tengah perkebunan teh Montaya. Untuk mencapai kampung hanya bisa melalui jalan setapak dengan alas lumpur sembari melewati perbukitan dan hamparan persawahan.

Kondisi pemukiman warga

Mayoritas pekerjaan warga kampung merupakan buruh tani dan berladang singkong maupun sereh wangi. Jika siang mereka sibuk menggarap lahan namun saat malam kampung gelap gulita.

Jika matahari mulai tenggelam, aktivitas warga kampung hanya berdiam diri di rumah dengan penerangan dari lilin, lampu minyak atau sebuah bola lampu bagi warga mampu yang sudah punya.

Terdapat 16 rumah dihuni 30 kepala keluarga atau sekitar 75 jiwa tinggal di kampung tersebut. Setidaknya butuh 10 tiang listrik agar jaringan listrik stabil dinikmati warga kampung Cigarunggang Hilir.

Sebagian warga kampung

"Ya harapannya segera bisa dibantu untuk menyediakan jaringan listrik, kasihan warga. Karena bentangan kabel dari meteran ke kampung cukup panjang, biayanya mahal sementara di sini tidak semuanya warga mampu," tandasnya.

Kakek Imid

"Aki (kakek) pengen ada listrik, pengen bisa ngaji quran ga gelap2an, pengen masjidnya juga terang." 
kata Kakek Imid, salah seorang warga.

Teman-teman,

Bantuan yang mereka butuhkan saat ini untuk bisa mendapatkan listrik adalah:

1. Sambungan listrik

2. Pemasangan KwH meter

3. Lampu penerangan jalan

Yuk wujudkan keinginan kakek Imid dengan bantu alirkan listrik untuk warga Kampung Garunggang Hilir dengan klik "DONASI SEKARANG"