Patungan Bangun Rumah Quran Untuk Santri Lohayong Yang Ingin Sekolah

Pastikan Diri Kita Menjadi Tokoh Utama Di Cerita Mulia Ini,

Tidak punya kelas apalagi sekolah yang layak, santri Baitul Quran Lohayong setiap harinya belajar hanya di halaman rumah beralaskan tanah.

Bukan tanpa alasan, lahirnya Baitul Quran ini berawal dari keprihatinan para pengajar setempat, banyaknya anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi karena ketidak mampuan keluarga mereka, juga sedikitnya tenaga pendidik penerus yang mumpuni tersedia disana.

Berlokasi di Dusun IV Desa Lohayong II Kec. Solor Timur Kab. Flores Timur Nusa Tenggara Timur, mayoritas profesi orangtua disana adalah sebagai nelayan, hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, untuk mengirim anak-anak mereka mendapat pendidikan lebih tinggi rasanya sulit mereka penuhi.

Berdiri sejak 5 tahun lalu, Baitul Quran Lohayong kini sudah memiliki santri kurang lebih 40 orang, dengan kegiatan belajar dimulai pukul 18.00 s/d 20.00 waktu setempat.

Hingga saat ini para santri hanya bisa belajar di halaman rumah pesisir laut, berupa tanah hasil urugan beralaskan karpet yang dibentang diatas kerikil, tanpa dinding dan atap, bermodalkan dua lampu sebagai penerang ketika belajar dimalam hari.

Dengan itupun mereka sudah bersyukur, ada seorang warga yang bersedia halaman rumah pribadinya dimanfaatkan untuk tempat belajar.

Harapannya, peran Baitul Quran ini mampu mencetak Anak-Anak hafiz hafizah yang berprestasi, agar bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan Pendidikan lebih tinggi dan bisa kembali mengabdi untuk desa mereka.

Sayangnya, langkah untuk mewujudkan mimpi dirasa terlalu terjal, bangunan untuk belajar pun belum mereka miliki hingga saat ini.

Patungan Wujudkan Mimpi Mereka Yuk Sahabat!

Sahabat, di tanah pemberian salah satu warga inilah mimpi santri-santri Lohayong menggantung, sebab keterbatasan biaya akhirnya pembangunan Rumah Quran masih belum terlaksana dan tanpa kemajuan.

Patungan sama-sama yuk sahabat! Bantu Santri Baitul Quran Lohayong punya Rumah Quran dan bisa sekolah.

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim No. 1631)

Klik “Donasi Sekarang” untuk Patungan Bangun Rumah Quran Untuk Santri Lohayong Yang Ingin Sekolah