Hidup sebatang kara di usia yang menginjak 80 tahun, Mak Ucid sudah tak bisa mengais rezeki karena kondisi fisiknya sudah tak memungkinkan. Kakinya lumpuh, beliau tak bisa berdiri dan jalan dengan normal. 

Saat ini, Mak Ucid hanya bisa mengandalkan bantuan dari para tetangganya. Sudah dua tahun Mak Ucid lumpuh dan tak bisa berjalan. Beliau hanya bisa merangkak jika ingin ke kamar mandi atau beristirahat di kasurnya yang sudah lapuk. 

Sempat Mak Ucid terjatuh saat mencoba beranjak dari tempat tidurnya. Tubuhnya yang ringkih dan kurus merasakan sakit dan tak ada orang satupun di rumahnya. Terkadang ada tetangganya yang menengok untuk membantu Mak Ucid untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan membersihkan rumahnya. 

“....tos lami teu tiaa nanaon cep..tos sepuh emak mah..nyarira weh didieuu” ujarnya yang artinya “..udah lama di sini dek…udah tua emak…sendirian aja di sini” . 

Sebelum jatuh sakit dan lumpuh, Mak Ucid merupakan seorang petani. Beliau biasanya dipanggil oleh orang-orang yang memiliki sawah dan membutuhkan seorang petani. 

Selain lumpuh, Mak Ucid juga mengalami kepikunan karena faktor usianya yang sudah tak muda lagi. Kepingan-kepingan ingatan yang ada di benak Mak Ucid memudar dan menghilang sedikit demi sedikit.

Mak Ucid membayar pajak bangunan rumahnya sebesar Rp.80.000 setiap bulannya. Rumah yang saat ini Mak Ucid tempati berada di atas tanah milik desa yang suatu hari nanti bisa saja akan dipakai oleh pihak desa.

Sehari-hari, Mak Ucid hanya makan dengan nasi yang sudha tak kayak karena ia tak mampu membeli beras dengan kualitas yang baik. Terkadang taburan garam disertakan dalam jamuan makannya karena ia tak lagi memliki penghasilan yang pasti sejak sakit. 

Mak Ucid mengatakan bahwa beliau hanya ingin makan enak tanpa merepotkan tetangganya dan hidup dengan layak di usianya yang sudah memasuki usia lanjut.

Sobat Berdampak, mari kita bantu Mak Ucid melalui campaign Semua Berhak Nyaman karena beliau berhak mendapatkan hidup yang layak dan nyaman di usianya saat ini. Kalian dapat membantu Mak Ucid dengan cara:

• Klik “DONASI SEKARANG”;
• Masukkan nominal donasinya;
• Pilih metode pembayaran;
• Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.