Demi tunaikan sholat berjamaah, warga Dukuh Banyuasin harus menempuh perjalanan sejauh 8 km ke pusat desa.

Tak hanya jarak yang jauh, tapi akses jalan pun belum layak. Mereka harus melewati jalan yang hanya tanah liat. Bayangkan bagaimana jika hujan tiba?

Warga Dukuh Banyuasin belum memiliki masjid/mushola yang layak disekitar tempat tinggal mereka. Ada sebuah mushola kecil, namun sudah tak layak karena lantai dan dindingnya terbuat dari kayu.

Anak-anak yang belajar Al Qur’an pun terpaksa menggunakan mushola tersebut meskipun resikonya cukup tinggi.

Masih ada secercah harapan bagi anak-anak dan warga di desa terpencil tengah hutan ini untuk memiliki masjid yang layak.

Yuk #SahabatBerbagi ikut bangun mushola layak di desa terpencil ini dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer sesuai nominal yang tertera
5. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat