"Mah, Pa, Nabila pengen sembuh, pengen bisa main kaya temen temen Nabila", ucap Nabila sambil menangis merintih kesakitan.

Bocah berumur sepuluh tahun itu bernama Nabila Khoeru Nisa, hanya bisa terbaring lemah dengan kakinya yang membengkak.

Kronologi Penyakit Nabila

Bermula pada awal November 2020 Nabila terperosok di sela-sela bambu yang mengakibatkan kakinya bengkak. Selama empat bulan Nabila berobat dengan pengobatan tradisional, ia hanya dipijat dan diurut.

Karena tak ada perubahan, Nabila diperiksakan ke puskesmas Rancakalong lalu dirujuk ke RSUD Kab. Sumedang kemudian di rujuk ke RSHS Bandung.

Setelah diambil sampel cairan sebanyak 3 kali dari kakinya Nabila didiagnosa mengalami Primary Bone Tumor kemungkinan osteosarcoma a/r femur dextra.

Dokter mengatakan jika Nabila harus melakukan pengobatan dengan kemoterapi.

Pak Eman, orang tua dari Nabila bekerja hanya sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu.

"Jika ada yang panggil (untuk kerja), baru saya dapat penghasilan, kalaupun ada penghasilan saya cuma 50-70 ribu per hari kang.." Ucap Pak Eman.

Sedangkan sang istri hanya seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari fokus merawat Nabila di rumah.

"Kami tidak punya biaya untuk berobat. Untuk kebutuhan sehari-hari tidak cukup. Kami sudah menjual barang-barang dan hewan ternak yang kami punya, namun belum cukup untuk penuhi kebutuhan berobat Nabila".

Keluarga Pak Eman tinggal di pelosok kabupaten Sumedang. Perlu perjuangan bagi mereka untuk berobat ke RSHS Bandung. Mereka harus menempuh perjalanan kurang lebih 65 km dengan menyewa mobil.

Kini Nabila hanya bisa terbaring lemas di rumahnya dan sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk menuntaskan pengobatannya.

Sahabat, mari ringankan beban Pak Eman. Dukung Nabila untuk sembuh dengan ikut berdonasi.

Berapapun donasi yang kita berikan, akan sangat berarti bagi Pak Eman dan Nabila.

Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu.