Budaya membaca buku kini mulai tergeser dengan ketergantungan pada gadget.

Hal ini dikhawatirkan oleh Moch Nasir (45^th) yang merupakan warga Desa Tuntungpait, Kec. Kutoarjo, Kab. Purworejo.

Sebagai penggiat literasi di desa, Nasir ingin mewujudkan mimpinya menjadikan Desa Tuntungpait sebagai desa literasi dan memiliki sedikitnya 20 pojok baca.

Rencananya pojok baca ini akan disebar di beberapa titik strategis agar semua warga, khususnya anak-anak bisa mudah mengakses buku. Di setiap pojok baca pun minimal bisa terisi 50 – 100 buku.

Memiliki pojok baca ini masih belum bisa terealisasi dengan baik karena buku-buku dan fasilitas yang tersedia belum layak dan sangat terbatas.

Gabung jadi pejuang literasi desa yuk! Klik DONASI SEKARANG ya…