Tak terbayang kerasnya kehidupan De Farel. Sejak kecil ia harus bergulat dengan masalah ekonomi di sekolah.  Tak terhitung berapa kali ia terkena masalah biaya di sekolah karena keadaan serba kurang.

Bu Entik dan Pak Yayan orang tuanya hanya pekerja serabutan. Mereka sangat ingin Farel memiliki alat-alat sekolah layak dan memberi anaknya tersebut ongkos jajan. Namun kehidupan sehari-hari pun serba kesulitan terlebih masalah terus menerus menimpa keluarga mereka karena persoalan ekonomi.

Di sekolah, Farel memakai satu buku tulis untuk beberapa mata pelajaran. Ia tak mampu membeli banyak buku tulis ditambah sepatu dan tasnya sudah usang juga robek-robek. 

Bilamana hujan sepulang sekolah, sepatunya yang bolong termasuk air hingga membuat kaos kaki satu-satunya yang ia miliki basahnya. Belum lagi, tasnya yang tahun-tahun tak diganti kini robek dan bisa membuat pegangannya putus. 

Farel sangat memahami keadaan keluarganya serba kekurangan apalagi untuk memberinya ongkos ke sekolah. Terpaksa setiap harinya ia harus berjalan kaki sejauh sepuluh kilometer ke sekolah karena tak memiliki uang untuk ongkos.

 

Sepulang sekolah, Farel bergegas untuk berjualan. Ia berjualan keliling jalan kaki dari desa ke desa. Seharinya, Farel kadang mendapatkan untung sebesar sepuluh ribu. Uang tersebut ia berikan ke orang tuanya untuk membeli beras dan untuk adiknya jajan. 

Farel teringat saat ia pertama kali masuk sekolah dan harus membayar iuran. “.."bu wios receh da abi kengeng icalan matak receh ge" ucap farel kapada gurunya saat mau bayar iuran sekolah. Artinya “...bu boleh receh (uangnya)..aku dapat jualan makanya receh juga”. 

Sejak awal masuk, ia dan orang tuanya hanya mampu membayar uang sebesar 300rb dari jutaan biaya yang harus dibayarkan. Saat ini De Farel terancam bisa saja putus sekolah. Ia mencari uang mati-matian agar dapat membayar iuran sekolah dan membantu orang tuanya.

Sobat Berdampak, Farel berhak belajar dan sekolah dengan layak. Melalui campaign dan program Semua Berhak Belajar, mari kita lakukan aksi bantuan Farel. Kalian dapat membantu Farel untuk menyebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara:  

1. Klik Tombol Donasi Sekarang
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (Go-Pay/ OVO/virtual account)
4. Dapatkan Laporan Via Email

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama berjudul Semua Berhak Belajar

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.