Bagi Sandi (4Th), masa kecilnya adalah perjuangan untuk bisa kuat dan bertahan sehari lagi dari Leukemia akut. Sudah 2 tahun bocah malang ini tak berdaya lemah di kasur pembaringan. 

Bermula dari demam tinggi beberapa bulan, Beberapa kali muntah berulang tak terhindarkan, pendarahan di gusi hingga kerap ia tak sadarkan diri. Tubuhnya yang penuh bintik merah menolak makanan masuk,ia dirujuk ke RS oleh orang tua dengan ongkos seadanya. Yang penting bisa mengetahui Sandi sebenarnya sakit apa.

Setelah diperiksa ternyata Sandi mengidap penyakit Leukimia Akut. Di tengah rasa sakit yang dideritanya akibat penyakit Leukimia ALL, Sandi masih terus rajin menghafal sholawat nabi,dan mengaji.

Acute lymphoblastic leukemia (ALL) adalah salah satu jenis kanker darah. Penyakit ini terjadi ketika sel darah putih yang belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif.

Di usianya yang baru menginjak 4 tahun, Sandi harus kuat mengatasi rasa sakit yang sering dialaminya seperti demam, mimisan dan sesak nafas. Latar belakang orang tua Sandi jauh dari kata mampu atau berkecukupan.

Ayah Sandi bekerja sebagai seorang tukang mencari rumput yang mana pendapatan tidak menentu. Dengan kisaran pendapatan sekitar 400 ribuan/bulan atau 10-15 ribu perhari,hanya cukup untuk makan sehari hari. Sedangkan sang istri hanya ibu rumah tangga untuk menjaga Sandi di rumah.

"Sandi harus lanjut kemo,satu siklus itu 102 kali kemo,saat ini Sandi sudah menjalani 96 kemo,sisa 7 kali lagi habis itu operasi sumsum tulang belakang untuk mengetahui sel kanker nya apakah masih banyak atau tidak,belum lagi obat yang mahal dan tidak tercover BPJS,saya uang dari mana bu."-Ibu Sandi (Bu Nur)

"Saya juga ga mau pengobatan Sandi terhenti karena ga ada biaya,saya ga mau perjuangan saya dan istri sia-sia saya ingin Sandi sembuh."-Ayah Sandi (pak Iyus)

Ayah dan ibu selalu berjuang untuk kesembuhan sang anak dengan membawa Sandi ke bidan terdekat. Namun, bidan menganjurkan pihak keluarga untuk membawa ke dokter umum. Lagi dan lagi pihak dokter menyarankan Sandi untuk berobat ke rumah sakit untuk transfusi darah. 

Setelah transfusi darah, dokter mencurigai adanya kelainan darah, dari situlah Sandi dirujuk ke rumah sakit lainnya, hingga saat ini Sandi harus melakukan kemoterapi rutin setiap minggunya.

Mungkin saat ini yang paling membuat Sandi dan orang tua Sandi takut yaitu operasi sumsum tulang belakang,mungkin akan sakit sekali ketika hal itu terjadi. Tapi semua harus dijalani demi kesembuhan Sandi.

Untuk itu, sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para #TemanBaik agar Sandi bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai

Disclaimer : Donasixyang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Sandi,pemenuhan obat yang tidak di cover bpjs,nutrisi gizi dan kebutuhan Sandi yang lainnnya. Serta akan digunakan untuk kebutuhan Penerima Manfaat lain jika dana nya mencukupi dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.