Gerakan Sejuta Masker untuk Semua

"Sakit atau tidak sakit, pakai masker di luar rumah" Presiden Joko Widodo.

"Semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar." ujar Yuri pada konferensi pers, Minggu (5/4/2020).

Saat ini, penjahit kita merupakan garda terdepan pertahanan. 

"Saya mempunyai keahlian menjahit, maka saya putuskan untuk menjahit sendiri masker dan saya bagikan ke masyarakat sekitar desa."  Neni-RI Desber Potrobangsan, Magelang

Dengan memproduksi masker kain untuk semua serta APD mandiri di tiap-tiap daerah, kita bisa menekan angka penularan dan menekan juga jumlah angka dokter/paramedis yang sakit.

Masker kain non medis untuk masyarakat umum sebagai alternatif solusi untuk mencegah terinfeksi corona.

Harganya yang lebih terjangkau, dan proses produksinya yang tidak terlalu sulit, menjadi peluang tersendiri bagi UMKM, khususnya para penjahit kecil untuk dapat terus menggerakan roda perekonomian. 

UMKM perlu diberdayakan!

"Toko-toko yang biasa menerima pesanan tas yang saya buat tutup, saya pun mengalami kerugian, sehingga saya inisiatif untuk membuat masker." Siswadi, Binaan Rumah Zakat, Desber Selokarto, Batang

"Kami harus tetap berpikir bagaimana bisa menjalankan usaha di tengah pandemi ini, akhirnya kami membuat masker sebagai barang yang sedang sangat dibutuhkan hari ini," -Sarli Vanti, Desa Berdaya Guha Uleueu

Di masa-masa krisis seperti sekarang, UMKM merupakan tulang punggung agar perekonomian tetap bertahan. Oleh karena itu, Rumah Zakat mengajak teman-teman untuk memberdayakan UMKM dalam memproduksi masker kain non medis dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Sejuta Masker Untuk Semua.

Dengan gerakan ini, selain membantu mereka yang membutuhkan masker, kita sekaligus juga membantu mereka para UMKM yang sedang kesulitan mencari penghasilan.

#GerakanSejutaMasker
#BerdayakanUsahaMikroProduksiMasker
#MaskerUntukSemua
#SemuaPakaiMasker