Dalam segala keterbatasan yang menimpa keluarganya, ia masih memiliki cita-cita dan harapan. Risky Balqia namanya. Saat ini ia duduk di bangku kelas 9 SMP dan sedang menyelesaikan hafalan Juz 30 di pembinaan Taman Tahfidzul Qur'an (TTQ) Rumah Zakat.

Di sebuah rumah kontrakan beralamat di Desa Lam-Dingin Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh, Risky tinggal bersama Ayah, Ibu, Saudara laki-laki yang masih SMP, dan Saudara perempuan yang masih SD. Kondisi rumah kontrakannya hanya berlantaikan papan dan berdindingkan kayu tipis berdiameter 8 x 7 meter persegi.

Sehari-hari, Risky harus berjalan ke sekolah sejauh 3 KM. Begitupun dengan ayahnya, Bapak Sulaiman, yang harus mencari nafkah untuk keluarganya dengan menempuh jarak 2 KM untuk memulung dan menjual barang bekas yang telah ia dapatkan.

Lokasi sekolah dan pembinaan jauh dari rumahnya, namun Risky tidak patah semangat untuk menuntut ilmu. Ayahnya tetap mewajibkan semua anaknya untuk sekolah.

Risky butuh sepeda untuk memudahkan aktifitasnya menimba ilmu dan membantu orang tuanya. Kondisi ekonomi keluarganya yang kurang belum dapat mewujudkan impiannya ini. Yuk Sahabat berbagi bahagia dengan menghadirkan sepeda untuk Risky. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness.