“Rasanya sedih dan hancur waktu bapak didiagnosis tumor leher. Sebelumnya bapak ada kanker hidung. Saya ga tega lihat bapak kaya gini, harus nahan sakit terus-terusan.” – Istri Pak Parman

Pak Parman (51) saat ini mengidap penyakit tumor leher (Giant Tumor Colli D) sejak 1 tahun lalu. Sebelumnya pada tahun 2019, beliau mengidap penyakit kanker hidung, lalu operasi dan diharuskan menjalani sinar radioterapi sebanyak 30 kali. Namun Pak Parman tidak sanggup menjalaninya karena terkendala biaya, dan akhirnya terputus pengobatannya.

Sejak 3 bulan terakhir, tepatnya bulan Maret 2021, benjolan di bawah dagunya semakin membesar dan tidak terkendali. Rasa sakit, perih, dan panas pada area luka sering ditahan karena tidak tega jika harus diperlihatkan rasa sakit kepada istri dan anak-anaknya.

Sehari-hari, Pak Parman bekerja sebagai petani, kemudian menjual hasilnya dan mendapatkan sekitar 50 – 75 ribu per hari. Jika penjualan sayurnya kurang laku, biasanya hanya dapat 30 – 50 ribu.

Anak-anaknya yang masih kecil ingin melihat ayahnya sehat kembali dan bisa bermain bersama lagi. Yuk SahabatKU, bantu Pak Parman obati tumornya, klik DONASI SEKARANG.