Kalian tahu Krey? sebuah kerajinan kayu yang terbuat dari rotan/kayu berfungsi untuk menghalau hawa panas dan teriknya matahari dari luar, pada zaman dulu Krey ini sering digunakan untuk dekorasi rumah atau penutup pintu masuk, namun saat ini sudah jarang ditemukan karena perkembangan zaman yang semakin canggih. 

Meski tahu bahwa dunia sudah semakin canggih, Pak Ibrahim seorang lansia berusia 74 tahun tetap ikhtiar berjualan Krey keliling dengan gerobak miliknya, sudah sejak 2014 beliau ini menekuni pekerjaanya. Biasanya pak Ibrahim akan mulai bekerja dari subuh hingga magrib tiba, kebiasaan pak Ibrahim juga ketika berjualan tidak pernah memakai alas kaki sehingga terkadang kakinya akan kesakitan dan kebas karena dipaksa berpijak tanpa sendal.

Pak Ibrahim tinggal seorang diri karena istrinya sudah lama meninggal dunia akibat sakit pernafasan yang ia derita, dalam sehari penghasilan pak Ibrahim menjual Krey mencapai Rp 150.000 - Rp 200.00. Krey yang ia jual diambil dari Tasik dimana tempatnya tinggal sebelum memilih mengadu nasib ke Bandung, beliau memiliki 1 orang anak yang juga tinggal di tasik anaknya pun memiliki kondisi finansial yang kurang mampu, pak Ibrahim juga pulang ke tasik hanya untuk mengambil barang dagangannya lalu kembali ke Bandung menggunakan bus dengan ongkos 50-70 ribu.

Di Bandung pak Ibrahim numpang dirumah orang yang dulunya anak dari teman pak Ibrahim, namun karena kejadian 2021 dimana gudang dari anak yang ditumpangi pak Ibrahim terjadi kebakaran, membuat teman pak Ibrahim meninggal karena asap api tersebut. Sehingga kini mereka hanya tinggal di rumah petak yang sempit dan seadanya.

Makan pun kadang pak Ibrahim sering diberikan oleh orang-orang yang berjualan atau kadang ketika sedang mangkal di depan salah satu universitas di Bandung para Mahasiswa/i seringkali memberikan pak Ibrahim makanan, karena mereka juga sudah akrab dan kenal dengan beliau. “Kalau hari jumat kan suka banyak yang ngasih makanan gitu ke pak Ibrahim, kadang suka di bawa pulang buat ke rumah dan di makan sama-sama,” kata sang anak dari temannya itu. 

Pak Ibrahim berjualan Krey untuk menghidupi dirinya sendiri yang sebatang kara. Beliau juga sebenarnya malu jika terus-menerus numpang di rumah orang lain, tapi mau bagaimana lagi? Menyewa kontrakan dengan hasil yang tak seberapa beliau takut nantinya tidak akan terbayar untuk uang sewa.

Pak Ibrahim sendiri pernah di tegur orang yang tidak dikenal, “pak kalau jualan kayak gini di kota mah pasti gak akan laku, gak ada yang mau beli, lagian yang butuh tirai bambu juga jarang pak,” mendengar hal itu kadang membuat pak Ibrahim sedih, makanya beliau berkeinginan memiliki pekerjaan lain karena kedua kakinya juga sudah sering nyeri jika terlalu lama di bawa jalan jauh. 

Hai sahabat berdampak, mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Suherman. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Resolusi Baru Dengan Berbagi Kebaikan.

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.