Abah Amin, seorang lansia berusia 65 tahun yang kini terus berjuang untuk emnafkahi keluarganya yang ada di kampung dengan berjualan bajigur keliling. Tidak memakai roda, bajigur dan cemilan kukusan yang dijualnya Abah Amin angkut menggunakan tanggungan jadul.

Abah Amin memulai kegiatannya pada waktu subuh, dimulai dengan memproduksi bajigur dan cemilan kukusan untuk beliau jual pada hari itu. Setelahnya, pada pagi sampai waktu sore tiba Abah Amin berjualan keliling. 

Berjalan kaki berkeliling belasan kilometer sambil mengangkat dagangan yang berat, Abah Amin mengungkapkan bahwa dirinya sering merasakan kesakitan pada bahu dan tulang rusuknya. Oleh karena itu, sering juga Abah berdiam diri di pinggir jalan untuk istirahat sambil menunggu orang membeli dagangannya.

“Kalau rusuk kiri dan bahu Abah mulai kerasa sakit, Abah suka istirahat dulu aja duduk di pinggir jalan”

Sudah sangat wajar Abah sering merasakan sakit pada bahu dan tulang rusuknya. Abah mengungkapkan bahwa berat dagangannya yang beliau angkut setiap hari mencapai 50-60 KG. Dengan tubuhnya yang sudah renta itu pula Abah memaksakan dirinya tetap berjualan demi bisa menafkahi keluarganya yang ada di kampung dan bisa menyekolahkan anaknya dengan baik.

Saat ini juga Abah memiliki tanggungan anaknya yang masih bersekolah. Abah mengutarakan bahwa anaknya kini hanya bisa memakai seragam bekas dan berhutang uang kepada tetangganya untuk bisa membayar biaya sekolah anak bungsunya. Hal ini dikarenakan pendapatan Abah Amin dari berdagang hanyalah 30-40 ribu rupiah saja, pendapatan tersebut harus Abah potong demi bisa membayar kontrakannya di kota. 

“Yah makan juga Abah paling cuman satu hari sekali, itu juga cuman sama nasi dan tahu tempe aja”

#TemanBerbagi, di masa lanjut usianya Abah Amin tetap banting tulang mencari nafkahnya sehingga beliau tidak mempedulikan kondisi tubuhnya sendiri yang sudah renta. Jika ada modal, Abah Amin ingin sekali memiliki usaha di kampungnya agar beliau tidak jauh lagi dengan keluarganya dan juga bisa untuk menafkahi keluarganya dengan lebih baik lagi. Yuk bantu ringankan beban Abah Amin dengan mewujudkan usaha impian di kampungnya