Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, seorang pria lanjut usia yang tak kenal lelah. Abah Endang, seorang kakek berusia 83 tahun yang setiap harinya masih berjuang mencari nafkah dengan berjualan keset. Meskipun usia telah senja, semangatnya tak pernah pudar.

Setiap minggu, Abah hanya mampu berjualan tiga hingga empat hari saja. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisiknya yang sering mengalami sakit pada kaki, membuatnya tak sanggup beraktivitas setiap hari. Dari pagi hingga sore, Abah menawarkan dagangannya, namun seringkali hanya satu keset yang terjual. "Sehari kadang bisa kejual cuma satu, nak, itu pun belum kepake buat ongkos pulang," keluhnya dengan nada lirih.

Pendapatan harian Abah sekitar 30 ribu rupiah, namun harus dipotong biaya transportasi sebesar 40 ribu rupiah untuk pulang-pergi menggunakan angkot. sedihnya, hasil penjualan tak cukup menutupi ongkos tersebut. "Kalau jualan Abah gak laku, biasanya Abah makan bekas hari kemarin, nak. Karena Abah makan cuma bisa sekali," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya untuk dirinya sendiri, Abah juga bertanggung jawab menafkahi istri, anak, dan cucunya yang masih bersekolah. Dengan tubuh yang renta, ia tetap gigih mencari rezeki demi keluarga tercinta. Semangatnya menjadi teladan bagi kita semua.

#TemanBerbagi Melihat perjuangan Abah Endang, hati siapa yang tak tergerak? Jika diberikan modal, Abah berharap dapat memiliki usaha lain yang lebih layak. Mari bersama-sama membantu mewujudkan impian Abah dan memastikan masa tuanya lebih sejahtera