Usianya kini sudah menginjak 67 tahun, namun Abah Harun belum bisa menikmati ketenangan di masa tuanya. Seharusnya di usia senja, beliau bisa beristirahat dengan nyaman, tetapi kenyataannya justru sebaliknya. Setiap hari, Abah masih berjuang mencari nafkah dengan berjualan singkong keliling. Sayangnya, untung yang didapatkan dari hasil jualannya sangatlah kecil, bahkan jauh dari kata cukup. 

Dengan tubuh yang semakin renta, Abah tetap berkeliling setiap hari sambil mendorong gerobak kecil berisi singkong dagangannya. Dari pagi hingga sore, langkahnya menyusuri jalanan kota, berharap ada pembeli yang tertarik membeli dagangannya. Meski lelah, Abah tidak punya pilihan lain selain terus berusaha. “Jaman sekarang jualan singkong susah. Orang jarang ada yang beli,” katanya sambil merapikan dagangannya yang masih tersisa.

Pendapatan Abah dari berjualan singkong pun sangat minim. Dalam sehari, beliau hanya bisa menghasilkan sekitar 15-20 ribu rupiah saja. Lebih menyedihkan lagi, uang itu pun masih harus dibagi dua dengan pemilik singkong, karena dagangan yang ia jajakan bukanlah miliknya sendiri. “Singkong ini bukan punya Abah. Jadi kalau laku, Abah cuma dapat setengahnya aja,” tuturnya dengan nada pasrah.

Seiring berjalannya waktu, jualan singkong semakin sepi pembeli. Walaupun sudah berkeliling jauh, terkadang dagangannya tetap tidak laku. Di hari-hari yang sulit, Abah hanya bisa makan seadanya. “Sehari paling makan sekali atau dua kali aja, Nak. Itu pun cuma pakai gorengan,” ucapnya dengan senyum yang ia paksakan. Meski begitu, Abah tetap bersyukur masih bisa makan meskipun dalam kesederhanaan.

Bayangkan, di usianya yang sudah renta, Abah masih harus berjualan keliling dengan menempuh belasan kilometer setiap harinya. Sementara itu, untuk sekadar makan pun ia harus berhemat dan hanya bisa mengandalkan makanan seadanya. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Abah tetap berusaha dan tidak pernah mengeluh. 

#TemanBerbagi, Di usia tuanya Abah Harun masih harus berjuang menafkahi keluarganya dengan layak. Jika ada modal, Abah ingin sekali mempunyai usaha warung agar beliau tidak lagi berjualan keliling dan bisa menafkahi keluarganya dengan lebih layak lagi. Yuk bantu wujudkan warung impian Abah Harun bareng-bareng!!