Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa - 18269

Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa

Rp 115.000
terkumpul dari target Rp 20.000.000
1% tercapai
Diferensia
CAMPAIGN TELAH BERAKHIR
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 4
  • Fundraiser

Abah Iskandar (70) adalah seorang penjual snack khas sunda yang disebut gemblong. Saat ini yang usianya sudah menginjak 70 tahun, Abah dengan gigih masih mau terus berjuang melanjutkan hidup dengan berjualan gemblong setiap hari.


Setiap hari melawan panasnya terik matahari sambil berjalan kaki dengan membawa tanggungan gemblong-nya menjadi aktivitas yang sudah biasa bagi Abah.


“Ini tanggungannya kurang lebih 30 kilo beratnya, gak apa-apa udah biasa buat Abah mah, paling suka kerasa pegal dan sakit aja di bagian bahu”


Sudah sangat wajar bagi tubuh Abah yang sering merasakan sakit dan pegal di bagian bahunya. Badan yang sudah renta itu harus memikul beban tanggungan gemblong yang berat dan ditambah harus berjalan kaki belasan kilometer.


Dalam sehari, Abah hanya mendapatkan keuntungan 35-40 ribu saja karena hasil dari penjualan harus dibagi dengan sang pemilik usaha, belum lagi harus dipotong ongkos abah menaiki angkutan umum untuk bisa pulang ke mess yang disediakan oleh pemilik usaha.


“Dari bos cuman ngasih bahan-bahannya aja nak, buat bikin gemblong-nya harus dibikin sendiri sama Abah. Biasanya Abah bikin gemblong dari jam 1 malam sampai subuh”


Sesuai yang diungkapkan, Abah Iskandar harus terbangun jam 1 tengah malam untuk memproduksi gemblong yang akan dijualnya. Setiap hari Abah berjualan dari selepas sembahyang subuh sampai jam 7 malam. Jadi dalam sehari Abah hanya bisa istirahat tidur hanya 5 jam saja.

Dengan tinggal sendirian di kota, terkadang Abah Iskandar rindu untuk pulang ke kampungnya. Namun ironinya lagi, di kampung pun sudah tidak ada yang menunggu kepulangannya karena sekarang istri yang dicintainya sudah meninggal. Jadi mau tidak mau ia harus bisa melanjutkan hidup dengan berjuang seorang diri di kota.


#TemanBerbagi, di usianya yang sudah menginjak 70 tahun seharusnya ia bisa menikmati masa tuanya di kampung. Namun keadaan membuat abah harus tetap berjuang agar Abah tetap bisa melanjutkan hidupnya. Jika ada modal, abah ingin mempunyai usaha yang lebih layak lagi dan bisa mendapatkan keuntungan lebih, agar abah bisa hidup dengan layak di masa tuanya. Yuk temani perjuangan abah Iskandar meraih kehidupan yang layak di masa tuanya


Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa

Malangbong
Diferensia
Rp 115.000
terkumpul dari target Rp 20.000.000
1% tercapai
Bantu sebarkan via :
SHARES
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://email.sharinghappiness.org/embed/abahiskandar" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved