Di usianya yang sudah menginjak 70 tahun, Abah Ramli masih harus bersusah payah mencari nafkah dengan berjualan gunting kuku dan pencukur jenggot. Setiap hari tanpa mengenal lelah Abah berjalan kaki berkeliling untuk menjajakan dagangannya tersebut.
Puluhan kilo meter setiap hari Abah tempuh dengan berjalan kaki untuk bisa terus melanjutkan hidup di masa tuanya. Tubuh rentanya sering dihadapi oleh panasnya sengatan cahaya matahari dan dinginnya air hujan.
Abah Ramli berjualan berkeliling dimulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 maghrib, 12 jam setiap hari Abah berjualan berkeliling tanpa putus asa. Namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di usianya yang sudah menginjak 70 tahun, Abah sering merasakan sakit pada kakinya ketika berjualan.
“Maklum udah tua nak, Abah sering sakit kaki pas waktu jualan, kalau kambuh sakitnya Abah istirahat dulu.”
Dalam sehari, Abah hanya mendapatkan untung 15-20 ribu saja, bahkan sering juga kurang dari itu keuntungan yang abah dapat karena memang dagangan Abah Ramli sering sepi pembeli.
Abah Ramli mengungkapkan bahwa alasan beliau masih berjualan keliling saat ini karena beliau tidak ingin merepotkan siapa-siapa terutama anak-anaknya.
“Kalau Abah ga jualan, Abah dan keluarga di rumah ga bisa makan nak.”

#TemanBerbagi, Abah Ramli merupakan contoh bagi kita semua bahwa usia bukan menjadi penghalang bagi ita semua untuk terus berjuang meraih kesejahteraan. Jika ada modal Abah ingin sekali bisa menambah variasi dagangannya agar Abah bisa mendapatkan pendapatan yang lebih layak lagi. Yuk bantu perjuangan Abah Ramli meraih kesejahteraan di hari tuanya