Dengan tubuhnya yang kini sudah tidak bisa digerakan dengan normal lagi, Abah Samsudin (54) tetap berjuang menafkahi keluarganya dengan berjualan arumanis. Abah hanya bisa berjualan di depan rumahnya karena kini kedua kakinya tidak bisa dipakai untuk berdiri.

Kondisi tubuh yang dialami oleh Abah saat ini karena dulu ketika Abah bekerja di pabrik, tangan kiri Abah terjepit oleh mesin sehingga jari tangannya terputus. Setelah itu terpaksa Abah keluar dari pabrik dan merantau ke kota depok selama 2 tahun. Disinilah awal mula kenapa Abah Samsudin tidak bisa lagi menggerakan badannya dengan normal. 

Suatu saat ketika berjualan, Abah Samsudin memakan daging domba yang pada saat itu juga kondisi tekanan darah Abah sedang tinggi. Setelah memakan daging kambing tersebut, Abah tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri. Ketika terbangun sadar dari pingsannya, kaki dan tangan Abah tidak bisa digerakkan, keesokan harinya Abah langsung dijemput oleh keluarganya untuk pulang ke kampung.

“Suka kasihan sama istri cari daun genjer sendirian, Abah pengen bantu tapi cuman bisa jualan arumanis di depan rumah.”

Seperti yang diungkapkan oleh Abah, dengan kondisinya seperti ini Istri Abah Samsudin harus ikut bekerja demi bisa menyekolahkan dua anaknya yang saat ini menginjak bangku SD dan SMP. Istri Abah bekerja mengumpulkan daun lalapan genjer di sawah yang nantinya dijual ke pengepul.

Dalam sehari Istrinya bisa mengumpulkan uang dari hasil menjual daun genjer hanya sebesar 30-50 ribu rupiah saja. Uang tersebut harus bisa digunakan untuk makan dan membiayai sekolah anak-anaknya.

“Abah sekarang cuman bisa gerakin satu tangan aja, tapi Abah harus bisa jualan biar bisa bantu Istri Abah cari uang buat sekolahin anak-anak”.

#TemanBerbagi, walaupun dengan keterbatasan yang ada, Abah Samsudin tetap tegar dan gigih untuk bisa melaksanakan kewajibannya sebagai kepala keluarga yaitu mencari nafkah. Tentu bukanlah hal yang mudah bagi Abah untuk terus berjuang dengan kondisi seperti itu. Jika ada modal, Abah ingin mempunyai usaha lain agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih layak lagi untuk bisa menyekolahkan kedua anaknya dengan baik. Yuk bantu perjuangan Abah Samsudin meraih usaha impiannya bareng-bareng