Namanya Abah Dadang Hendrik (65) yang juga biasa dipanggil Abah Ujang adalah seorang lansia yang saat ini sedang berjuang meraih kesejahteraannya dengan berjualan kanebo di pinggir jalan raya.

“Udah 13 tahunan jualan kanebo nak, setiap hari jualan kecuali kalau Abah lagi sakit atau ada acara keluarga Abah libur jualan.”

Seperti yang diungkapkan oleh Abah Ujang, dirinya setiap hari berjualan Kanebo. Dari pagi sampai sore Abah berjualan di pinggir jalan, saat lampu merah menyala disitulah kesempatan bagi Abah untuk menawarkan serta menjajakan kanebonya kepada mobil-mobil dan motor yang berhenti.

Dalam sehari keuntungan yang bisa Abah peroleh hanyalah sekitar 30 ribu rupiah saja, belum lagi dipotong ongkos naik kereta sebesar 15 ribu sehingga yang bisa Abah bawa pulang hanya 15 ribu rupiah saja.

“Sehari Abah cuman dapet 30an aja, itu juga belum dipotong ongkos naik kereta. Jadi cuman bisa kasih 15 ribu ke istri.”

Uang yang dibawa pulang oleh Abah hanya bisa dibelikan beras dan telur saja, yang dimana Abah dan istrinya hanya bisa makan dengan nasi dan telur. Di usianya yang sudah bukan muda lagi, Tubuh Abah kini kian melemah. Namun itu semua bukanlah pantangan bagi Abah untuk tetap berjuang. 

Selain itu walaupun usia Abah 65 tahun, kini Abah sudah tidak lagi memiliki gigi. Semua gigi Abah Ujang rontok karena kecelakaan motor yang dialaminya beberapa tahun lalu. Hal ini membuat Abah tidak bisa lagi memakan makanan yang keras lagi karena gusi milik Abah sering merasa sakit jika mengunyah makanan yang keras.

 

#TemanBerbagi, panasnya cahaya matahari selalu Abah lawan dengan tubuhnya yang sudah mulai renta itu demi bisa melanjutkan hidupnya dengan baik. Jika ada modal, Abah Ujang ingin sekali bisa memiliki usaha jualan lain agar pendapatan Abah bisa bertambah dan juga untuk bisa makan dengan lebih layak lagi. Yuk bantu perjuangan Abah meraih kesejahteraan di masa tuanya