"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim, no. 1631)

 

Siapa yang tidak kenal Buya Yahya? Sosok inspiratif dan seorang ulama besar Indonesia, sekaligus pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berlokasi di Saung Balong Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Pondok pesantran Al-Bahjah yang sudah diwakafkan semenjak 2007 ini, ternyata fungsinya bukan hanya bangunan sekolah saja, tapi juga sebagai tempat tinggal bagi 800 santri yatim dhuafa. Mereka tumbuh dan belajar disana, mengenyam pendidikan yang layak, membentuk akhlak mulia dan melahirkan calon ulama tanpa harus khawatir dengan keterbatasan yang mereka punya.

Pondok pesantren menjadi salah satu tempat terbaik untuk belajar akhlak mulia, menimba ilmu agama bagi generasi penerus dakwah islam. Sayang, masih ada banyak putra-putri kita tercinta yang rindu dan siap berjuang untuk menuntut ilmu agama serta menghafal qur’an namun belum terfasilitasi.

Buya Yahya mengajak kita untuk ambil kesempatan investasi akhirat, dengan patungan membangun asrama santri Pesantren Al-Bahjah, sediakan tempat tinggal dan pendidikan terbaik bagi calon-calon ulama masa depan.

 

Bayangkan satu kamar asrama yang kita bangun menjadi tempat santri menghafal Al-Quran, dan menjadi tempat lahirnya para ulama, maa syaa Allah. Semoga kebaikan yang para santri amalkan, ikut mengalir menjadi pahala abadi bagi kita semua.

Kapan lagi bisa membangun asrama yang dimakmurkan para pecinta Al-Quran plus berkolaborasi langsung dengan Buya Yahya? 

Kesempatan ini belum tentu datang dua kali, maka yuk bareng-bareng bangun asrama santri dengan Buya sekarang!

Mari berbagi gunakan kesempatan ini untuk bangun asrama santri di Al-Bahjah, dengan cara:

1. Klik "DONASI SEKARANG";

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih Metode Pembayaran;

Insya Allah menjadi pahala jariyah dan membukakan pintu rezeki yang lebih besar lagi. Aamiin.