Fenomena alam berupa gempa, tsunami, dan likuifaksi mengguncang kawasan Sulawesi Tengah. Peristiwa itu menjadi duka mendalam untuk Indonesia tahun 2018.

Belum usai masyarakat Lombok menata puing berserak akibat bumi berguncang, Palu dan Donggala diguncang gempa pada 28 September 2018. Sore itu menjadi awal tragedi.

"Akibat gempa, masjid kami hancur. Kini, kami terus bermimpi memiliki masjid..." - Warga Donggala

Gempa yang mengguncang Donggala beberapa tahun silam masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat sekitar.

Banyak dari mereka harus dihadapkan pada kehilangan. Baik kehilangan orang tersayang, harta benda, hingga harapan hidup. 

Bahkan mereka pun sampai saat ini masih terus kesulitan untuk beribadah karena masjid yang hancur dan rata dengan tanah.

Selain itu, mereka juga harus menempuh jarak kurang lebih 10 KM atau 1 jam perjalanan kaki ke lokasi masjid terdekat.

Kini, masyarakat Donggala terpaksa beribadah sementara di sebuah masjid ‘darurat’. Walau bangunannya masih jauh dari sempurna, tetapi mereka tak punya pilihan lain.

Orang Baik, mari bersama kita bangun Masjid Saloya, masjid untuk saudara-saudara kita di Donggala yang masih terus berusaha untuk dapat mendirikan sholat.

Contoh Bangunan Masjid yang Dibangun

Nantinya, masjid ini akan dibangun dengan material kayu anti gempa dan akan digunakan oleh 50 KK (223 jiwa) untuk beribadah.

Salurkan bantuan terbaikmu dengan cara:

1. Klik "DONASI SEKARANG"

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih bank (GO-PAY/BNI/BNI Syariah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit)

4. Dapatkan laporan via email

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.” - HR. Muslim

Terima kasih Orang Baik, teruslah menjadi berkah untuk saudaramu!