Nurul, anak penjual es ingin jadi penghafal Quran
terkumpul dari target Rp 40.000.000
Nurul Qomariah yang sekarang duduk di kelas 6 sekolah dasar. Sebentar lagi nurul akan naik jenjang ke sekolah menengah pertama. Nurul adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Ibu nurul bekerja sebagai pedagang es untuk menafkahi keluarganya. Nurul ingin menjadi penghapal Al Qur’an dan memberikan mahkota kemuliaan bagi ibunya. Setiap hari setelah shalat maghrib, Nurul mengaji dan menyetor hapalan surah yang sudah ia hapal sejak sedari pagi dengan sang kakak di rumah. Kegiatan itu rutin Nurul lakukan setiap hari. Nurul berharap, dengan melanjutkan pendidikan di pondok tahfidz, Nurul akan lebih fokus sehingga mudah menambah hapalan dan menjaga hapalan Al Qurannya. Menghapal Al Qur’an dalah salah satu bentuk kecintaan Nurul terhadap Al Qur’an.
Orang tua mana yang tidak tersentuh hatinya ketika mendengar anaknya ingin menjadi penghapal Al Qur’an. Tapi sayang, dana yang dipunya ibu Puji belum cukup untuk membayar biaya masuk Nurul di pondok. Ibu puji hanya pedagang es, dan ada dua anaknya yang masih harus dibiayai pendidikannya. Ibu puji khawatir, jika tidak bisa memasukkan anaknya di pondok tahfidz, Nurul tidak bisa menjadi hafidz Quran seperti yang ia cita-citakan.
Nurul, anak penjual es ingin jadi penghafal Quran
terkumpul dari target Rp 40.000.000