Tiap Hari melawan teriknya cahaya matahari sambil mendorong gerobak usang, itulah yang dilakukan oleh lansia berumur 79 tahun bernama Abah Ibrahim. Dengan tubuhnya sudah renta, Abah tetap melaksanakan kewajibannya mencari nafkah untuk istrinya dengan berjualan Krei (Tirai) Bambu.

“Udah 4 hari krei nya ga kejual, ini juga Abah belum makan dari kemarin soalnya ga ada uang buat beli makan.”

Ungkap sedih Abah. Abah cerita terpaksa beliau belum makan dalam beberapa hari ini karena tidak ada biaya untuk membeli beras dan lauk pauknya. Sudah lebih dari 50 tahun Abah berjualan Krei namun saat ini dagangannya sering sepi pembeli karena masyarakat zaman sekarang sudah jarang yang memakai Krei dari bambu di rumahnya.

Sedihnya jika terjual, dari satu barangnya Abah hanya mendapatkan keuntungan 17 ribu saja. Dengan uang yang didapatkan dari keuntungan tersebut hanya bisa abah belikan beras, tahu dan tempe saja. Sangat jarang Abah Ibrahim dan istrinya bisa makan daging ayam atau sapi.

Puluhan kilometer Abah tempuh berkeliling sambil mendorong yang mengangkut 4-5 Krei yang beratnya mencapai 50 kilogram. Tubuhnya yang sudah renta tentunya sering menyebabkan kelelahan, oleh karena itu Abah sering beristirahat di samping trotoar bahkan tak jarang beliau ketiduran.



“Udah capek sebenernya Abah jualan keliling, maklum sudah tua. Tapi harus gimana lagi, Abah dan istri Abah harus bisa makan.”

 

#TemanBerbagi, dengan tubuh yang sudah renta melemah Abah Ibrahim pantang menyerah untuk bisa terus hidup melalui jualan Krei-nya. Jika ada modal Abah ingin sekali bisa memiliki usaha yang ia jalani di rumahnya agar Abah tidak lagi lelah berkeliling puluhan kilometer serta bisa menafkahi istrinya dengan lebih baik lagi. Yuk temani perjuangan Abah dengan membantu mewujudkan usaha impiannya!!