Di emperan trotoar jalan tepat pukul 05.00 wib terlihat lansia yang sedang tertunduk tidur sambil menunggu jualannya. berharap ada yang membeli namun belum ada satupun pembeli yang menghampiri.

Abah Ja’i 90Thn, setiap hari harus berjuang mencari rezeki demi sesuap nasi. Pagi-pagi sekali Abah sudah beraktifitas menggelar dagangannya, tubuh rentanya dipaksa untuk melawan lelah, ngantuk dan dinginnya subuh hari.

Semua itu Abah lakukan bukan berharap belas kasihan, tapi semua itu dilakukan karna alasan kuat agar bisa makan dan hidupi istrinya yang juga tua renta dan sakit-sakitan.

Sudah hampir 2 tahun Istri Abah terbaring tak bisa berbuat apa-apa, makan dan minum harus Abah siapkan, rasa lelah Abah dimasa tua dihabiskan untuk hidup bersama sang istri tercinta.

Setiap subuh hari Abah jualan pisang, ubi dan singkong di emperan trotoar jalanan, setiap kilo gram yang terjual Abah bisa untung 2000 rupiah sisanya disetor ke pemiliknya. habis tak habis pukul 08.00 Abah harus pulang, jika tidak Abah akan diusir karena tempatnya bukan untuk jualan.

Setiap receh begitu berharga bagi Abah, pulang bawa uang 20ribu saja beliau bahagia karna bisa beli beras 1 liter dan sayuran untuk makan Abah dan Istri di rumah.

Sahabat, ditengah perjuangan yang amat pelik nan sulit, Abah memutuskan untuk tidak menyerah. Please jika kamu ada sedikit kelebihan rezeki, bantu Abah dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Dapatkan laporan melalui email

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.