Sehari-hari Abah Kana (72) menjual singkong nya dengan berkeliling menggunakan gerobak. Setelah selesai sholat subuh, abah kana langsung berangkat untuk berkeliling menjual singkong dagangannya. Dengan kondisi kakinya yang sudah tidak kuat untuk berjalan lama, abah kana harus menempuh perjalanan sejauh 5 KM, belum lagi rute tanjakan dan turunan yang harus di lalui.

Kaki nya yang sakit juga disebabkan karena abah kana pernah mengalami kecelakaan kecil saat sedang keliling, dan menyebabkan kakinya mengalami keseleo, sampai membuat kakinya sulit untuk digerakkan sampai sekarang. Karena kondisi kakinya ini juga, abah kana jadi sering beristirahat saat sedang keliling, karena kakinya yang tidak kuat terasa sakit dan nyeri jika terlalu lama berjalan jauh.

Abah kana tinggal dirumah miliknya pribadi, yang dimana hasil dari pemberian orang lain karena rumah tersebut tidak ada yang mengurus sebelumnya. Abah kana tinggal bersama istri dan cucu angkatnya, cucu angkatnya yang diurus oleh abah kana dan sang istri dari usia 4 bulan.

Cucu angkat nya ini diurus oleh abah kana karena sudah tidak memiliki keluarga dan orang tuanya sudah meninggal dunia, mereka mengurusnya sampai sekarang dan cucunya sudah duduk di kelas 2 SMA.

Singkong yang dijual pun, abah kana dapat dari hasil membeli dengan mencabut sendiri dari kebun orang lain. Sebelum menjadi penjual singkong keliling, abah kana sempat menjadi buruh pembuat genteng.

Untuk kondisi rumahnya terutama bagian dapurnya juga kurang baik, abah sendiri tidak memiliki kompor untuk memasak di dapurnya, jadi abah dan istrinya memasak dengan menggunakan kayu bakar. Kayu bakar nya itu pun abah dan istrinya dapat dari tetangga nya, yang selalu memberikannya secara cuma cuma.

Terkadang jika tidak banyak singkong yang terjual atau sampai tidak laku, abah dan keluarganya akan memakan sendiri singkong nya. Atau jika saat bahan makanan habis dan abah sedang tidak punya uang sama sekali, abah akan menukarkan singkongnya untuk beras dan ikan asin. 

Abah juga terkadang sebenarnya merasa malu jika disaat membeli beras pun ia harus membayar nya menggunakan singkong, namun apa daya abah sendiri menyadari bagaimana kondisinya sekarang. Keinginan abah adalah memiliki usaha lain yang lebih baik, seperti warung sembako agar abah kana tidak perlu lagi berkeliling jauh untuk menjual singkong nya. 

Walaupun dengan keadaan usianya yang sudah renta, tidak membuat abah kana putus semangat dalam mencari nafkah demi bisa menghidupi istri dan cucunya. Beliau terus bekerja keras agar istri dan cucunya bisa punya hidup yang lebih baik lagi.

Hai sahabat berdampak, mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Kana. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama berjudul Resolusi Baru Dengan Berbagi Kebaikan

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.