
Bantu Bah Kosasih Hidupi Anaknya yang Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 60.000.000
“Gak usah mikirin sekolahku, Bah… yang penting hari ini kita masih bisa makan.”
Demi membantu ayahnya yang mengalami disabilitas, Yuda (11) terpaksa berhenti sekolah.
Abah Kosasih sendiri, di usianya yang sudah senja, tetap memaksa tubuhnya berjalan jauh menempuh lebih dari 10 kilometer sambil mendorong gerobak sayurnya. Dengan kaki yang tak sempurna sejak lahir, ia hanya hidup berdua bersama si bungsu, Yuda.
Abah Kosasih, Ayahnya Yuda, sering kali merasa bersalah karena anaknya justru harus ikut membantu dirinya berjualan sayuran keliling. Dulu, Yuda bersekolah seperti anak lainnya. Tapi setelah ibunya meninggal dua tahun lalu, hidup mereka berubah total. Ekonomi keluarga makin sulit. Baju seragam Yuda sudah kekecilan dan disedekahkan ke orang lain. Bahkan untuk sekadar memberi bekal setiap hari pun Abah belum sanggup.
Ditambah lagi, Yuda pernah dibully karena jarang masuk sekolah. Lama-lama, ia memilih berhenti. Kini, Yuda lebih sering membantu Abah berjualan.
Sayuran yang Abah jual berasal dari kebun kecil pinjaman di tanah milik orang lain. Jika hari itu tak ada hasil panen, Abah tak bisa berjualan. Dalam seminggu, paling banyak Abah hanya mendapat penghasilan sekitar 230 ribu rupiah – itupun jika dagangannya habis. Jika tidak, sebagian sayur yang layu diberikan kepada tetangga lain yang membutuhkan.
“Abah pengen punya kebun sendiri, Nak… biar kita bisa jualan tiap hari, biar kamu juga bisa sekolah lagi.”
Yuda mengangguk pelan. Meski tak berkata, dalam hatinya ia hanya ingin satu hal: bisa sekolah lagi dan membuat Abah bangga.
🤍 Sahabat, mari bantu Abah Kosasih dan Yuda.
Agar Yuda bisa sekolah kembali dan Abah tak lagi harus menempuh puluhan kilometer hanya demi sesuap nasi.
Sekecil apapun bantuanmu, akan menjadi harapan besar bagi mereka hari ini.
Halo #TemanKebaikan !
Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)
https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news
Mengapa Sajiwa Foundation?
1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
https://sajiwafoundation.org/
Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281
02220504715
Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)
085174166464

Bantu Bah Kosasih Hidupi Anaknya yang Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 60.000.000